Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Asisten Afdeling IV Kebun Bandar Selamat Sengaja Perintahkan Bawahanya Panen TBS Mentah.

Selasa, 27 Desember 2022 | 04.53.00 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-29T13:13:58Z


ASAHAN-TURANGNEWS.COM.

Diduga karena kejar target RKO/RKAP akhir tahun, Oknum Asisten Afdeling IV dengan sengaja memerintahkan bawahannya untuk menghalalkan panen TBS yang sangat mentah.


Seperti yang ditemukan tim Awak Media dilapangan, pada hari Senin (26/12/2022) saat tim Awak Media melintas diareal Perkebunan PTPN III Kebun Bandar Selamat, terlihat persis dilokasi yang tidak jauh dari Kantor Afdeling IV Kebun Bandar Selamat, terlihat tumpukan TBS yang masih sangat hitam ada sekitar 20 tros lebih, dan parahnya lagi TBS yang dilihat oleh tim awak Media bukan lagi F-0-0, tapi lebih parah lagi, karena kondisi TBS masih sangat hitam legam. 



Tentunya hal panen TBS mentah adalah merupakan pelanggaran IK-PTPN III tentang tatacara dan aturan kriteria buah matang di panen, karena buah yang belum memenuhi kriteria bila di panen bisa mempengaruhi kadar minyak (rendemen), itu sebabnya PTPN III melarang keras dipanennya TBS mentah (F-0-0).


Seperti yang disampaikan oleh Sekjen AWPI Kabupaten Asahan, saat dijumpai dikantornya Tecy Septerio Smjk mengatakan, "aturan panen seperti yang tertuang dalam IK-PTPN III jelas disebutkan tentang tatacara dan kriteria buah matang bisa dipanen, "untuk tanah miring minimal berondol satu alami, tanah bergelombang minimal tiga berondol tiga alami, dan untuk tanah rata minimal berondol lima alami, maka jelas, apapun alasannya yang sudah dilakukan oleh Asisten Afdeling IV Kebun Bandar Selamat adalah menyalahi IK-PTPN III," ucapnya.


Sementara sang Asisten Afdeling IV Saat dikonfirmasi oleh tim awak Media, dengan entengnya menjawab, "TBS itu baru saja dikembalikan dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS), dan rencananya TBS itu kami kirim lagi ke pabrik kelapa sawit (PKS)," ucapnya dengan enteng seakan-akan yang tim awak Media lihat bukanlah kesalahan. 


"Memang benar jika TBS itu masih mentah, dan sebenarnya Kami pun sudah mengarahkan kepada pemanen untuk tidak menurunkan TBS yang masih mentah, namun tenaga Panen tidak mau mengindahkan larangan kami, dan hal itu bisa terjadi karena beban target yang terlalu tinggi, sementara untuk perintah melebarkan ancak panen juga tidak diindahkan mereka (Tenaga Panen-Red)," kembali jawaban sang Asisten yang lagi-lagi menunjukkan rasa tidak pahamnya tentang tugas dan tanggungjawabnya seorang Asisten selaku orang nomor satu di Afdeling.


Setelah berita ini terbit, diharapkan ada tindakan dari Manajemen kebun setempat, atau bila perlu pihak Dewan Direksi bisa mengkaji ulang terhadap pengangkatan atau kenaikan golongan dari Asisten yang diduga tidak memahami atau menguasai job Pekerjaannya. (H,S & tim).




×
Berita Terbaru Update