Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Terkoordinir, Karyawan Panen PTPN III Kebun Rambutan Turunkan TBS F-0-0.

Kamis, 29 Desember 2022 | 04.56.00 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-29T14:31:40Z


SERGAI-TURANGNEWS.COM
.

Tidak satu orangpun dari jajaran Karyawan Pimpinan (Karpim), yang bersedia memberikan alasan atau jawaban dari temuan tim awak Media terhadap temuan di areal Afdeling VIII Kebun Rambutan, Bahkan setingkat General Manajer (GM) menunjukkan sifat tidak beretika dengan langsung memblokir nomor WhatsApp Wartawan.


Dari beberapa hari tim awak Media melakukan investigasi lapangan di areal Afdeling VIII Kebun Rambutan, maka tim awak Media menduga Manajemen PTPN lll Kebun Rambutan, salah memberikan arahan kepada bawahannya dalam hal memanen Tandan Kelapa Sawit (TBS), sehingga banyak dijumpai TBS Tandan Buah Segar (TBS) restan yang kondisinya masih mentah (F : 0-0) diareal Afdeling VIII Kebun Rambutan.


Seperti yang kembali di jumpai oleh tim awak Media pada hari Selasa 27 Desember 2022, sekira pukul : 08.00 s/d 12.30 WIB, dimana dijumpai tumpukan-tumpukan TBS yang ditutupi dengan pucuk pelepah kelapa Sawit diareal Blok 32 C Tahun Tanam 2004, sehingga tim awak Media berasumsi negatif terhadap tumpukan TBS Kelapa Sawit yang ditutupi pelepah, maka tim awak Media mencoba melakukan konfirmasi ke Kantor Afdeling dengan tujuan menggali informasi melalui Asisten Afdeling, namun sayang sang Asisten Afdeling tidak ada di kantor.


Sehingga awak Media mencoba berkoordinasi ke Askep, namun kembali tidak membuahkan jawaban, karena sang Askep enggan memberikan komentar, begitu juga halnya dengan Iwan Franata SP selaku Manajer PTPN III Kebun Rambutan, saat awak Media melakukan konfirmasi pertama lewat WhatsApp, Iwan Franata SP hanya menjawab, "terima kasih pak informasinya," tulis Iwan Franata SP di aplikasi WhatsApp, tanpa menjelaskan alasan yang dipertanyakan oleh tim awak Media, demikian juga halnya dengan Dani Hasibuan selaku General Manajer, sang GM hanya membaca pesan dari awak Media tanpa memberikan jawaban dan langsung memblokir nomor WhatsApp awak Media.


Dan diperparah lagi sikap Iwan Franata SP saat tim awak Media mencoba mempertanyakan Truk BK 8610 EI yang terparkir di areal kompleks Perumahan Afdeling VIII dengan muatan TBS Kelapa Sawit pada tanggal (29/12/2022), dan berdasarkan informasi dari salah satu warga yang berinisial "M" yang tinggal di komplek perumahan tersebut mengatakan, "itu truk muatan gantung bang, dan sengaja tidak ditembakkan ke Pabrik karena TBS yang diangkut rata-rata belum pada memberondol," ucap "M".



Namun kembali Iwan Franata SP menunjukkan sifat sepelenya terhadap temuan tim awak Media, tanpa memberikan jawaban dan hanya melihat photo dan video hasil temuan tim awak Media yang dikirim melalui pesan WhatsApp.


Menyikapi hal tersebut, awak Media meminta tanggapan dari Supri Agus, selaku Pemerhati Perkebunan BUMN, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Wartawan Propesional Indonesia (AWPI) untuk wilayah Sumatera Utara, saat dijumpai di kantornya mengatakan, "jujur kita sangat menyayangkan sikap para pemimpin di Perusahaan yang sehebat PTPN III, mungkin mereka lupa jika tujuan kita adalah untuk memberikan masukan dengan menyampaikan hasil investigasi di lapangan sesuai dengan tufoksi wartawan," ucapnya.


Menutup keterangannya, Supri Agus mengatakan, "sungguh naib kita melihatnya, setingkat Asisten, Askep, Manajer bahkan setingkat General Manajer (GM) diduga sudah terkoordinir untuk tidak memberikan jawaban dari hasil temuan tim awak Media, dan menganggap sepele dengan wartawan, maka kita patut menduga dengan adanya tumpukan TBS kelapa sawit yang di tumpuk di areal Afdeling VIII ada indikasi dugaan adanya  permainan yang terkoordinir untuk melakukan penggelepan hasil perusahaan," ucapnya.


Di IK PTPN III tidak ada aturan TBS setelah di panen di tumpuk suatu tempat dan di tutupi dengan pelepah kelapa sawit, yang ada di IK adalah TBS yang sudah di panen di angkut ke TPH dan di susun berbaris 5, dan di masing-masing tandan nya di tulis tanggal panen, nomor pemanen, dan nomor mandor, maka kalau seperti yang kita lihat di photo, seperti nya ada maksud tertentu dari pemanennya, bahkan bisa jadi mandor panen, Kapspeksi, Mandor Satu dan Asistennya ikut merestui hal yang salah tersebut. 



Dan adanya truk yang mengangkut TBS kelapa sawit yang diduga dengan sengaja tidak ditembakkan ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS), karena memang PTPN III Kebun Rambutan secara terkoordinir melakukan panen TBS mentah alias F : 0:0 untuk mengejar target akhir tahun.


Diharapkan setelah link berita ini sampai ke Seger Budiarjo selaku Direktur Holding PTPN, pihak Dewan Direksi bisa mengambil sikap dengan tindakan yang cepat dan terukur. (SA&tim).

×
Berita Terbaru Update