Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisruh Soal KKS Warga Desa Pematang Setrak, Pihak Bank Mandiri : Bukti Fisik APR Masih di Tangan Penerima.

Jumat, 30 Desember 2022 | 05.37.00 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-30T13:37:32Z


SERGAI-TURANGNEWS.COM
.

Terkait soal bantuan kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) atas nama Karno (84) warga Dusun III Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara,  yang diduga di salah gunakan atau adanya permainan oknum Bank mandiri dan TKSK, itu tidak benar adanya. Dikarenakan pak Karno sejak tahun 2019 - 2022 tidak pernah mengambil Kartu KKS. Hal tersebut sesuai yang disampaikan pihak Bank Mandiri Sei Rampah kepada awak Media.


Menurut pihak Bank Mandiri, soal kartu KKS  Bank Mandiri pak Karno siapapun tidak dapat mengambil bantuan KKS dari program Bansos tersebut,  hanya pak Karno yang dapat mengambilnya. Namun pak Karno tidak pernah mengambil kartu KKS di Bank Mandiri dengan bukti formulir Aplikasi Penerima Rekening (APR) masih ada di tangan pak Karno.


" Bagaimana orang lain bisa mengambilnya, sementara bukti fisik formulir aplikasi pembukaan rekening  masih sama pak Karno. Jadi sebelumnya setiap penerima bantuan KKS harus mengisi formulir aplikasi penerima rekening sesuai identitas diri KK dan KTP, selanjutnya diserahkan ke Bank mandiri baru setelah itu penerima bantuan diberikan kartu  Bank Mandiri sebagai bukti penerima bantuan KKS, namun atas nama pak Karno tidak pernah menyerahkan bukti fisik formulir tersebut untuk pencetakan kartu KKS Bank mandiri " ungkap pihak Bank Mandiri kepada awak Media, Kamis (29/12/2022) di Sei Rampah.


Lebih jelas disampaikan pihak Bank Mandiri, bila penerima bantuan tidak pernah mengambilnya maka dana  tersebut kembali ke kas negara. Dan otomatis saldonya pun langsung nol, artinya bantuan tersebut terputus. Oleh karena itu penerima bantuan KKS seperti pak Karno harus datang ke kantor Desa untuk mendaftarkan kembali dirinya sebagai penerima program PKH lansia,  "sambung pihak bank mandiri."


Dalam hal ini pihak Bank Mandiri mengimbau agar pak Karno ke kantor Desa Setrak untuk meminta mengaktifkan kembali melalui data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS - NG)  sebagai penerima program PKH lansia. Karena peran Desa sangat penting dalam menentukan program Bansos melalui data DTKS, "sambung pihak Bank Mandiri."


Lebih lanjut disampaikannya untuk penerima bantuan bansos apapun masyarakat harus terdaftar di data DTKS/SIKS - NG dan itu melalui Desa selanjutnya diproses di Kementrian Sosial.


"Mudahan mudahan di tahun 2023 ini pak Karno terdaftar kembali di data DTKS sebagai penerima program bantuan PKH lansia. Selanjutnya bila terdaftar dalam program tersebut silahkan datang ke Bank Mandiri dengan membawa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membawa bukti fisik formulir aplikasi pembukaan rekening maka akan di berikan kartu mandiri penerima KKS dan bila ada saldonya ya pihak bank mandiri akan menyerahkannya dana tersebut. " Bank Mandiri hanya sebagai penyalur dana bantuan yang dari negara itu," tutupnya." (Rudi.RZ).








×
Berita Terbaru Update