Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Oro Coffe Gayo Cita Rasa Dunia, Di Kunjungi Rombongan PWI dari Aceh Tamiang.

Selasa, 21 Februari 2023 | 20.19.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-22T04:19:31Z


ACEH TENGAH-TURANGNEWS.COM
.


Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tamiang bersama sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Aceh Tamiang bersama rombongan mengunjungi Oro Coffee salah satu tempat pengolahan dan produksi kopi terbesar di Desa Mongal Bebesan di Desa Mongal Kecamatan Bebesan Aceh Tengah, Kamis, (17/02/2023).


Kedatangan rombongan PWI Aceh Tamiang tersebut tidak lain untuk meninjau langsung bagaimana cara proses dan memproduksi biji buah kopi yang langsung siap saji dan sekaligus membelinya untuk dijadikan oleh-oleh/buah tangan disaat pulang.


Kunjungan rombongan PWI tersebut dipimpin oleh Ketua PWI Aceh Tamiang, Syawaluddin usai menghadiri acara Media Gathering bersama puluhan wartawan yang dilaksanakan oleh PT. Pertamina di Hotel Renggali Takengon.

Saat di lokasi tempat produksi kopi, rombongan PWI Aceh Tamiang disambut dan disuguhkan minuman kopi gratis oleh Firman selaku Roaster sekaligus sebagai  pengusaha kopi terbesar di Kabupaten Aceh Tengah.


Kepada rekan-rekan wartawan, Firman menjelaskan bahwa usaha biji kopi ini telah ada sejak 1998 silam oleh pemiliknya bernama H. Rasyid. Pada masa itu, telah dimulainya pemasaran kopi di luar daerah bahkan di ekspor ke luar negeri diantaranya Negara Amerika.


Seiring berjalannya waktu dan dengan kemajuan zaman, pada tahun 2009 lalu, usaha Oro Coffee memulai dengan pengolahan biji kopi dengan cara digonseng (Roasting) menggunakan mesin roasting yang didatangkan dari luar daerah.

Saat ini, Oro Coffee memproduksi kopi Arabika dan Robusta menggunakan mesin roasting berkapasitas besar merk Probat dengan harga beli Rp. 1.2 Milliar.


Dijelaskannya, untuk kandungan kadar caffeine kopi Arabika mencapai 0.8% - 1.5%, sedangkan kopi Robusta 1.7% - 3.5% kandungan Caffeine nya. Untuk pemasarannya kita menggunakan aplikasi dan media sosial, sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkannya.


Di masa stabil untuk pemasaran kopi per bulannya bisa mencapai 100 ton dengan harga jual per kilogramnya mencapai Rp.105.000 dengan hasil menyeluruh bisa mencapai Rp. 2 milliar perbulannya.


Namun, pasca panen saat ini, harga jual biji kopi menurun, untuk harga beli kepada petani kopi seharga Rp. 17.000 perkilogramnya dengan kondisi biji kopi masih basah atau baru dipanen dari pohonnya. (REN)

×
Berita Terbaru Update