ACEH TAMIANG-TURANGNEWS.COM - Maraknya prostitusi lewat aplikasi online melalui Aplikasi yang berwarna hijau, yang dilakukan para Anak Baru Gede (ABG) di Kabupaten Aceh Aceh Tamiang untuk mempromosikan dirinya untuk menarik-narik para lelaki hidung belang, yang di lakukan para remaja dengan usia yang masih belasan tahun.
Seperti hasil investigasi awak Media turang ews.com pada hari Minggu (26/02/2023) sekira pukul : 10.00 WIB, terhadap salah satu ABG yang menawarkan dirinya lewat Aplikasi yang berwarna hijau, saat di hubungi via telpon (Bunga-bukan nama sebenarnya), mengaku jika Bunga melakukan pekerjaannya itu semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk pelanggannya, Bunga menjelaskan jika pelanggannya bukan hanya saja dari Aceh Tamiang saja, namun pelanggannya juga ada yang dari luar Aceh Tamiang.
"Pelanggan saya bukan cuma dari Aceh Tamiang saja bang, dari luar juga ada yang sengaja datang untuk kencan denganku," ucap Bunga.
Lanjut Bunga lagi, "jika untuk di boking saya dan pelanggan sering ke Hotel yang ada di Langkat, Besitang Sumatera Utara, karena keamanan hotel tersebut terjaga bang, diduga di daerah itu tidak ada rajia" ungkap Bunga.
Kepada awak Media, Bunga mengaku melakukan pekerjaan itu sudah dua tahun lamanya, dan pekerjaan itu di lakukan setelah Bunga mengalami pelecehan seksual dari sang Ayah tiri.
"Saya pernah di gagahi oleh Ayah tiri saya bang, dan sejak saya di perlakukan tidak senonoh itulah saya merasa tidak punya harga diri lagi bang, dan saat ini ayah tiriku yang bejat itu sudah mendekam di penjara bang," ungkap Bunga lagi.
Dan saat di singgung tentang Aplikasi yang digunakan dalam menjajakan dirinya, Bunga menjelaskan jika Aplikasi yang berwarna hijau itu saat ini memang sedang digemari para penjaja seks.
"Saya dan kawan-kawan memang suka pasang promosi di Aplikasi hijau itu bang, karena hampir semua para lelaki hidung belang masuk ke Aplikasi itu," ucapnya.
Mengakhiri keterangnya, Bunga menjelaskan jika tarif yang dia pasang untuk sekali kencan bisanya di bandrol dari harga 300 ribu hingga 500 ribu. (Red).
