ACEH TAMIANG-TURANGNEWS.COM - Sejak Jaman dahulu bahan baku sapu lidi hampir seluruhnya dari pohon kelapa, dengan seiring perkembangan Jaman berangsur-angsur beralih ke lidi pohon sawit. Dimana pada saat sekarang ini pohon kelapa jarang tumbuh disekitar kita.
Di dusun paya dehok ada sebuah keluarga yang menjadi pengerajin sapu lidi yang berbahan dari lidi sawit, beliau adalah Mariana (42), seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci dengan upah perbulannya hanya Rp.100.000.-
Saat wartawan turangnews.com, pada hari Selasa (28/02/2023) menyambangi rumah Mariana tampak menyeruti lidi yang berasal dari lidi sawit, saat diwawancarai Mariana menuturkan bahwa menekuni pekerjaan menyeruti lidi sejak 3,5 tahun saat suaminya sakit stroke Terangnya.
Selain itu Mariana juga menjadi tukang cuci untuk menutupi seluruh kebutuhan keluarganya dan juga biaya berobat untuk suaminya Mariana yang terkena strok selama 3,5 tahun.
Lebih lanjut Mariana mengatakan dimana hari ini harga lidi sawit harga menurun dratis yang biasanya harganya Rp.4.000.- , tapi kini harganya hanya mencapai perkilonya Rp.2.500.-, sementara Mariana setiap harinya dapat menghasilkan 5 kilo lidi sawit yang telah di serut.
Ditanya terkait harapannya kepada pemerintah daerah, Mariana dengan polosnya menjawab bahwa bapak-Bapak dan ibu ibu pejabat mohon pertolongannya lah, tolong bantuannya untuk keluarga saya, ucap Mariana sambil berlinangan air mata (REN).
