Diduga Asisten Afdeling IV PN4 Sengaja Telantarkan TM KS Dengan Pelepah Gondrong.

SIMALUNGUN-TURANGNEWS.COM - Hasil Investigasi tim awak Media dilokasi, pada hari Selasa (09/05/2023) di jumpai beberapa blok dengan kondisi Tanaman Kelapa Sawit yang sangat ekstrim dengan pelepah yang sangat gondrong yang diduga tidak dilakukan tunasan selama dua semester (satu tahun), di Tahun Tanam (TT) 2016, persisnya di daerah R.63-23/R.65-23 dan FB. III.

Sebagaimana diketahui jika kondisi Tanaman Kelapa Sawit yang gondrong pelepah pastinya menggangu pertumbuhan buah/tandan Kelapa Sawit, karena pupuk tidak langsung bisa diserap untuk pertumbuhan buah, dan untuk perawatan Tanaman Menghasilkan, pastinya Perusahaan sudah menganggarkan biaya untuk perawatan termasuk biaya tunasan pelepah.

Maka, ada dugaan Asisten Afdeling IV PN4 Tinjowan telah melakukan penggelapan biaya tunasan untuk setahun berjalan, dengan bukti -bukti yang sangat mendukung sebagaimana hasil investigasi tim awak Media dilapangan.

Sebagaimana diketahui dari beberapa Narasumber yang saat itu sedang melakukan pekerjaan panen KS, diketahui jika pelepah yang gondrong sangat mengganggu aktivitas panen. Seperti yang disampaikan oleh Karyawan Panen (identitas minta dirahasiakan) kepada awak media mengatakan, "yah pastinya susahlah bang panennya, kita jadi makan waktu untuk memanennya, dan sudah lama lah bang areal ini tidak di tunas lagi," ucapnya saat dimintai pendapatnya tentang kendala panen dengan pelepah gondrong.

Sementara sang Asisten saat dikonfirmasi oleh awak Media melalui aplikasi WhatsApp dengan nomor kontak 0822xxxx6689terkesan cuek, kendati pesan sudah di bacanya, hingga berita ini diterbitkan sang Asisten yang terakhir diketahui bernama Yanwar tidak memberikan tanggapan apapun.

Sementara Efendi Harahap dari Pemantau Perkebunan Nusantara saat dimintai pendapatnya tentang dugaan penyalahgunaan dana tunasan di Afdeling IV PN4 Tinjowan, kepada awak Media mengatakan, "hal seperti ini tidak bisa kita biarkan, mengingat permainan dugaan penggelapan dana pemeliharaan di tubuh Perusahaan sudah sering terjadi, dalam waktu dekat ini kami akan menyurati pihak Direksi PN4 untuk bisa mengambil tindakan terhadap Karyawan Pimpinan di wilayahnya yang telah melakukan kelalaian dalam menjalankan fungsinya sebagai Asisten, Askep, dan Manajer di PN4 Kebun Tinjowan," ucapnya. (SA/Tim).