Hasil investigasi awak media dilokasi, Jum'at (02/06/2023), di dapat informasi jika Judi yang dikabarkan beromzet puluhan juta dalam sehari terdapat di beberapa titik lokasi judi tembak ikan, juga sudah viral dan dikabarkan makin merebak di Jalan Speksi, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Lanjut Meja Judi 'SN', ada di Jalan Pasar 2 Timur dekat pabrik ikan, Jalan Yos Sudarso Kota Bangun, Jalan Infeksi Titi Papan, Simpang Gas dekat cafe Pasar 9 Helvetia, dan Jalan M.Basir, Pasar 5 Marelan.
Menurut warga sekitar, arena perjudian tersebut mulai buka lagi dari mulai bulan April 2023, dan diduga hingga saat ini belum lagi tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dilakukan razia, mengingat warga sudah mulai resah dari kegiatan perjudian di tempat tinggal warga.
Arena perjudian yang dibackup yang kabarnya di backup oleh orang yang berpengaruh itu sudah berulangkali diperingatkan oleh ibu-ibu yang mulai resah dan terusik karena keluar masuk kendaraan di pemukiman mereka di malam hari yang sangat sangat mengganggu waktu istirahat, namun usaha para kaum ibu untuk menyetop bisnis haramnya tersebut tidak membuahkan hasil.
Warga berharap pihak Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari Muspika, Babinsa, Babinkamtibmas, dan juga Kepala Lingkungan/Kepala Desa dapat membasmi serta mengamankan seluruh meja judi tembak ikan yang saat ini beroperasi di seluruh wilayah Hukum Polres Pelabuhan Belawan, karena dikawatirkan kegiatan judi tersebut bisa merusak mental generasi muda.
“Kami mendesak agar Pihak Yang Berwajib dalam hal ini Kapolres Pelabuhan Belawan Josua Tampubolon dan Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak agar segera menangkap pihak Pemilik pengelola serta pihak-pihak yang diduga membackup tempat haram tersebut. Jika tidak, kami warga akan turun beramai-ramai untuk membasminya”, pinta seorang ibu rumah tangga yang tak mau disebutkan namanya.
Kembali disebutkan, "diduga ada sekitar 20 Mesin judi yang beroperasi di daerah kami ini bang, mulai dari Kedai Panjang Pinggiran Sungai Titi Papan, dan kuat diduga pihak pengelola telah menggandeng oknum Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memuluskan bisnis haram mereka," ungkap warga lagi.
Menutup keterangannya, disampaikan warga jika judi ala Las Vegas beroperasi setiap hari dari mulai pagi hingga sore dan lanjut malam hari, dengan jumlah pengunjung yang cukup ramai, dan semoga dengan terbitnya pemberitaan ini, pihak terkait bisa merealisasikan tuntutan warga yang ingin tempat tinggalnya bersih dari bisnis haram tersebut. (Alf).
