Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petani di Kecamatan Sianjurmulamula, Samosir, Meragukan Keaslian Pupuk NPK Bantuan Pemerintah.

Selasa, 06 Juni 2023 | 07.58.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-06T15:22:43Z

Keterangan Photo : Bupati Samosir bersama Menteri Pertanian saat memberikan bantuan pupuk kepada kelompok tani Sianjurmulamula pada 28 Februari 2023 lalu.

SAMOSIR-TURANGNEWS.COM - Pengaduan tertulis telah disampaikan oleh seorang anggota masyarakat Kabupaten Samosir, Junjungan Marpaung, terkait adanya dugaan pupuk palsu yang diterima oleh beberapa kelompok tani di Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir.

Pengaduan tersebut menyoroti kekhawatiran Para Petani akan kualitas pupuk yang diberikan kepada petani sehingga Petani meminta Polres Samosir untuk menginvestigasi dan mengambil tindakan yang tepat terhadap masalah ini, Permintaan Para Petani disampaikan ke Polresta Samosir, Selasa (06/06/2023).

J.M (42) selaku Warga Setempat, yang  berprofesi sebagai wartawan sudah melakukan investigasi dan berkali-kali menemui kelompok tani terkait dugaan pupuk palsu. 

Sebagai wartawan, hasil liputannya juga sudah diterbitkan oleh media tempatnya bekerja.

“Karena saya sudah bertemu langsung dengan para petani, dan pupuk yang diduga palsu tersebut telah merugikan mereka, maka sebagai warga saya juga merasa perlu melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum untuk diselidiki,” ucap  J.M. 

Dalam laporannya ke Polres Samosir J.M menjelaskan bahwa pada bulan Februari 2023 lalu, Kelompok Tani di Sianjumulamula menerima bantuan pupuk dari Pemerintah yang diserahkan oleh Bupati Samosir.

Namun, setelah penggunaan pupuk tersebut, masyarakat menemukan indikasi bahwa pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan pupuk NPK yang umumnya beredar di pasaran atau yang biasa dibeli dari kios-kios pupuk.

Sebagai langkah awal untuk memverifikasi keaslian pupuk, beberapa petani telah melakukan percobaan sederhana dengan melarutkan pupuk tersebut dalam air dan membandingkan dengan pupuk yang mereka beli dari kios pupuk.

Mereka juga mencari tahu tentang ciri-ciri pupuk palsu di internet. Hasil percobaan tersebut menunjukkan adanya ciri-ciri pupuk palsu, dimana hasil pelarutan pupuk dimaksud terdapat sisa pelarutan berwarna coklat yg disinyalir tanah liat sebagai media butiran pembuatan pupuk palsu.

Tanaman yang mereka berikan pupuk juga menunjukkan pertumbuhan yang tidak baik. Berbeda dengan tanaman menggunakan pupuk yang mereka beli dari kios pupuk.

Namun, ketika pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Samosir dikonfirmasi untuk melaporkan temuan ini, mereka dengan tegas menyatakan bahwa pupuk yang diberikan adalah asli dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Meskipun demikian, beberapa petani yang telah menggunakan pupuk tersebut melaporkan hasil yang tidak memuaskan bagi pertumbuhan tanaman bawang dan cabai.

Situasi ini telah menciptakan perbedaan pendapat di antara petani di Kecamatan Sianjurmulamula. Beberapa petani enggan melaporkan secara pribadi ke Polres Samosir. Namun mereka berharap agar pihak penegak hukum dapat mengusut dugaan pupuk palsu tersebut.

Perbedaan pendapat terhadap pupuk bantuan itu bisa berpotensi memicu konflik sesama petani yang memiliki pandangan yang berbeda.

Menurut J.M, pihak Polres Samosir merespon dengan baik laporannya itu, dan selanjutnya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan pupuk palsu tersebut.

J.M dan sejumlah petani di Sianjurmulamula pun mendukung Kepolisian untuk mengambil langkah-langkah serius untuk menemukan kebenaran dalam masalah ini agar keadilan dapat ditegakkan, serta tindakan pencegahan agar tidak sampai terjadi penyebaran pupuk palsu terhadap petani di Kabupaten Samosir. (Red).

×
Berita Terbaru Update