Praktisi Hukum, Riky Daniel P Sihombing, SH meminta Pangdam I/BB Agar Mengevaluasi Kinerja Anggotanya.
MEDAN-TURANGNEWS.COM - Pengamat yang sekaligus Praktisi Hukum Sumatera Utara, Riky Daniel P Sihombing, SH, kepada sejumlah awak Media menyatakan bentuk kekecewaannya atas tindakan yang di lakukan Dandenintel Kodam I/BB yang diduga menangkap pelaku togel di Marelan dengan cara koboi.
"Apakah keadaan Negara sudah sangat darurat karena ulah satu orang pelaku togel, sehingga Denintel diduga turun tangan untuk mengurusi masalah Togel, Ini pesanan atau titipan, Ujar Riky Daniel P Sihombing SH kepada Wartawan di kantornya, Selasa (06/06/2023).
Selanjutnya Praktisi hukum ini juga mengatakan selama ini Dandenintel menjadi payung untuk melindungi masyarakat, sekarang malah menakuti masyarakat, Ini cara kuno.
"Saat ini masyarakat sudah tidak respek lagi dengan Dandenintel, mengapa Togel diurusin mereka, sementara urusan besar masih banyak. Saya terkejut setelah membaca media online yang viral tentang pengakuan anak tersangka yang terlantar setelah ayahnya ditangkap Denintel. Apalagi ibu mereka sakit. Seharusnya Denintel hadir menasehati Masyarakat, bukan malah membuat masalah baru," sebut Riky.
Lanjut keterangan Ricky, "Pangdam I/BB harus cepat mengevaluasi kinerja Denintel, yang telah membuat kecewa Masyarakat karena menangkap pelaku Togel secara Koboy", tandasnya.
Pengacara senior ini juga menandaskan agar Pangdam dan Asintel memeriksa Denintel agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Saat ini, Marwah Denintel dipertaruhkan karena masyarakat sudah membicarakan di warung-warung, masyarakat sudah mulai tidak percaya dengan Kinerja TNI hanya gara-gara Oknum tertentu yang ngurusi Togel. Apalagi keluarga yang ditangkap berniat menemui Pangdam I/BB untuk meminta bantuan, mengingat kehidupan mereka semakin tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari sejak Ayahnya yang tulang punggung keluarga ditangkap, Ini Dosa besar, dan Pangdam harus memikirkan rasa kemanusiaan kepada keluarga yang ditangkap.
"Pangdam I/BB harus cepat mengambil kebijakan. Jangan karena kinerja Denintel ala Koboy mengganggu kinerja Satuan lainnya di jajaran Kodam", tandasnya.
Ricky juga meminta Pangdam untuk membantu mengeluarkan Ismail dari tahanan Polda. Sudah lebih seminggu ditahan, pastilah Ismail sudah jerah, harus diampuni juga, untuk itu maka Kita minta Pangdam membantu keluarganya. Saya rasa Pangdam pasti mempertimbangkan permintaan keluarganya.
Setiap kinerja yang tidak baik harus di evaluasi, lanjut Riki, ini sekarang Kinerja Denintel sudah mengecewakan masyarakat. Harus ada evaluasi, jangan didiamkan. Kasihan keluarganya .
Sementara itu, Keluarga yang ditangkap oleh Denintel kecewa dengan perlakuan ala Koboy terhadap Ismail Harun di jalan Marelan Pasar 4 Barat. Inka (Anak dari Pelaku Togel) bersama keluarga berniat meminta bantuan ke Pangdam I/BB Mayjen Daniel Chardin untuk bisa membantu keluarganya. Mengingat selama ini ayah mereka merupakan tulang punggung keluarga, apalagi saat ini kondisi ibu mereka dalam keadaan sakit stroke. Dan selama Ayah mereka ditahan kehidupan ekonomi mereka semakin timpang.
"Saat penangkapan, Ayah kami sempat dipukuli setelah itu baru diboyong ke Polda", bebernya usai menjenguk ayahnya di Polda Sumut.
Sembari memegang tangan Anaknya, Inka dan keluarga berharap kepada Bapak Pangdam I/ BB Mayjen Daniel Chardin dan Pak Asintel, Kiranya bisa membantu kami untuk mengeluarkan Ayah mereka. (Alf).