LABUHAN BATU UTARA- TURANGNEWS.COM - Seorang ibu muda yang terakhir diketahui bernama Susi Susana (35), dikabarkan hilang saat sedang mencuci pakaian di pinggir sungai Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, pada hari Rabu ,7 Juni 2023 sekira pukul : 09.30 WIB kemarin.
Informasi didapat melalui Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap, dikatakan jika kuat dugaan korban hilang usai diterkam buaya, Kamis (08/06/2023).
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, mengambang dengan posisi telungkup, dan untuk dugaan kemungkinan korban diterkam buaya," kata Kapolsek Kualuh Hilir.
Menurut Kapolsek, korban ditemukan tadi sekitar pukul 15.20 WIB, awalnya korban ditemukan oleh seorang nelayan dengan jarak lima kilometer dari lokasi awal korban hilang, saat penemuan tim SAR secara kebetulan sedang melintas di lokasi, spontan sang nelayan langsung memanggil tim SAR untuk memberitahu penemuan mayat korban.
"Selanjutnya Tim SAR mengangkat mayat tersebut ke kapal dan membawa ke rumah korban. Setelah dibawa dan disaksikan oleh masyarakat bahwa mayat wanita yang ditemukan adalah benar Susi Susana, yang diduga diterkam buaya," jelasnya.
Lanjut keterangan Kapolsek, kondisi tubuh Susi dalam keadaan utuh, namun di bagian kaki korban ditemukan bekas gigitan seperti gigitan buaya.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah mertua korban yang tidak jauh dari rumah korban untuk disemayamkan, dan langkah selanjutnya lakukan acara pemakaman dan korban dikebumikan di TPU setempat," pungkasnya.
Sebelumnya, Ilham Harahap mengatakan peristiwa korban diduga diterkam buaya, Saat itu korban tengah mencuci pakaian di sungai Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir.
"Jam 09.30 WIB seperti biasanya si ibu ini mencuci baju, dan berdasarkan informasi dari suaminya korban dalam keadaan hamil empat bulan," kata AKP Ilham saat dikonfirmasi.
Usai diterkam buaya, korban lalu berteriak meminta tolong sambil memanggil suaminya yang saat itu tengah berada di rumah. Mendengar teriakan itu, suami korban langsung berlari untuk menolong istrinya.
"Tiba-tiba suami korban mendengar jeritan minta tolong, datanglah suaminya mengejar, masih dilihat suaminya itu istrinya lagi ditarik sama buaya," ujarnya.
Ilham mengatakan suami korban sempat menarik bagian rambut korban untuk menolong istrinya dari terkaman buaya tersebut. Namun, nahas, korban dibawa oleh buaya tersebut hingga ke hilir sungai.
Setelah itu, suami korban meminta pertolongan masyarakat setempat. Tak lama, warga bersama sejumlah personel TNI/Polri serta petugas dari BKSDA dan SAR tiba di lokasi untuk mencari korban.
"Dari situ manggil masyarakatlah dia yang lain untuk mencari, Bhabinkamtibmas Koramil. Baru kita koordinasi dengan Pak Camat menghubungi BKSDA, tim SAR, turunlah semua di situ mencari," jelas Ilham
Ilham mengatakan pencarian terhadap korban sudah dilakukan sampai malam. Namun, pencarian terpaksa harus dihentikan karena hujan deras.
Sebelum meninggalkan lokasi kejadian, sebutnya, warga sempat memancing buaya tersebut dengan umpan ayam. Tak lama, seekor buaya ternyata terkena ke pancingan tersebut.
"Begitu mau pulang ada yang tarik-tarik pancing ini, setelah pancing ditarik keluar buaya itu, besar buaya kira-kira enam meter panjangnya. Jadi, kita koordinasi dengan BKSDA untuk belah perutnya, boleh kata BKSDA. Dibelah sama masyarakat, ternyata isinya satu potong tubuh pun nggak ada, baju segala macam nggak ada ditemukan," kata Ilham.
"Jadi dugaan buaya itu yang mangsa belum pasti. Kita nggak tau ya, apakah disimpannya dulu korban ini untuk nanti, apakah gimana kita nggak tau," sambungnya. (Mr).