Pantauan dilokasi PSBD ke V, Bupati Asahan, H.Surya, BSc dan Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos, M.SI menari bersama masyarakat dalam penampilan Etnis Tabagsel dihari malam pertama Pagelaran Seni Budaya Daerah, dimana salah satu tarian dan permainan tradisional anak anak Tabagsel yang menceritakan tentang kegiatan sehari-hari masyarakat Tabagsel, khususnya kegiatan anak anak kecil pada hari saat libur Sekolah.
Tarian tersebut menceritakan bahwa setiap pagi hari minggu, anak anak biasanya pergi untuk membantu Ayah dan Ibu pergi ke sawah untuk menanam padi. Begitu indahnya tarian tersebut dapat menggambarkan, dimana pada tarian itu anak perempuan sedang asyik mengayak padi (mamiari) dan anak laki - laki sedang sibuk mencangkul (pakkur).
Selanjutnya tarian itupun menceritakan bahwa setelah matahari mulai meninggi atau siang hari anak-anak pun selesai membantu orangtuanya di sawah.
Kemudian tanpa mengenal lelah mereka pun bermain di halaman rumah dengan hati riang dan gembira bersama teman. Permainan tradisional biasa dimainkan anak anak di daerah Tabagsel yaitu ada Marhapea (permainan memecah biji rambung), marsimbak (permainan lempar batu), marsimonjab (permainan petak umpet) dan permainan cak cak burangen.
Akhirnya tarian etnis Tabagsel yang ditampilkan oleh anak-anak. Mengingatkan semuanya bahwa bermain ada batas waktunya, terlihat tarian bercerita hari mulai petang anak anak bergegas mengakhiri permainannya lalu pulang ke rumah untuk bersiap siap melaksanakan sholat dan mengaji.
Bupati Asahan H.Surya, B.Sc mengatakan, Pagelaran Seni Budaya Daerah yang Ke V tahun 2023 banyak menampilkan kesenian daerah masing masing.
"Untuk itu, mari kita menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah dan mengenalkan kepada generasi muda", ucap Bupati Asahan.
Masih kata Bupati Asahan, Hadirnya PSBD ditengah canggihnya jaman modern saat ini serba digitalisasi, sudah tentu bisa mengingatkan kembali akan seni dan budaya maupun adat istiadat yang di miliki oleh Bangsa Indonesia sebagai alat atau instrumen pemersatu anak Bangsa.
Dan kemunculan teknologi saat ini memang kerap membuat cara bermain anak anak ikut mulai berubah dan cenderung bergeser. Di antaranya pergeseran itu tampak terlihat dari permainan tradisional yang sekarang sudah berubah ke era digital.
"Kini bisa kita lihat hampir merata permainan menggunakan alat tekhnologi seperti handphone dan smartphone digunakan para anak untuk bermain. Dari itu langkah yang kita ambil selaku Pemerintah Kabupaten Asahan dengan menggelar pagelaran PSBD sudah tentu bisa mengingatkan kita kembali kerinduan dimasa lalu", ujar Bupati Asahan.
Sementara itu, Ketua Panitia PSBD Kab Asahan ke V Tahun 2023, Nauli Parlaungan Siregar mengatakan, disini menunjukkan bahwa keragaman budaya sebagai pemersatu Bangsa tergambar disana, terlihat tampilan Etnis Tabagsel pada PSBD ke V Kabupaten Asahan, mampu menarik ribuan pengunjung dan mendapat apresiasi dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Alhamdulillah, pagelaran etnis Tabagsel di lapangan pagelaran PSBD mampu memukau ribuan pengunjung yang datang ke lokasi.
Untuk itu kita berharap dari pagelaran PSBD ini kita semua tetap ingat akan seni dan budaya yang kita miliki. Sehingga kita dimana pun kita berada dapat menjunjung nilai-nilai budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia, ungkap Ketua Etnis Tabagsel Nauli P Siregar didampingi Seketarisnya Makmur Hasibuan. (Nn).
.jpg)