Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Habis Sudah Kesabaran Emak-Emak dan Hancurlah Meja Judi Ikan di Simpang Empat Kena Martil.

Minggu, 09 Juli 2023 | 04.39.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-09T11:40:44Z

Aksi Emak-Emak Perwiritan Simpang Empat Hancurkan Meja Judi Ikan-Ikan, Minggu (09/07/2023).

ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Terkesan bebasnya aksi judi tembak ikan-ikan di Wilayah Simpang Empat, membuat para Emak-emak semakin geram dan berujung melakukan aksi membersihkan tempat perjudian elektronik jenis tembak ikan yang kian marak, Minggu (09/07/2023).

Kepada awak media, Rodiah (35) warga dusun IX desa Sei Lama kecamatan Simpang Empat Asahan mengatakan, "emak-emak di dusun IX dan X desa ini yang tergabung dalam perwiritan sudah merasa jengah dengan keberadaan permainan judi Tembak ikan maupun kupu kupu ini," sebutnya.

"Akibat beroperasinya permainan judi ini banyak para suami yang menggadaikan harta bendanya, seperti handphone  maupun sepeda motor, karena kalah bermain judi tembak ikan maka para suami sanggup menggadaikan harta milik yang di bawanya ke lokasi judi," sebut Rodiah lagi.

Lanjut Rodiah, "kami emak emak sudah jarang diberi uang belanja oleh para suami, anak-anak juga menjadi korban dari judi tembak ikan karena bapaknya kalah judi, dan dampak terburuknya uang SPP anak-anak pada tertunggak," ujarnya.

Hal senada di sampaikan oleh rekan Rodiah yang bernama Sunarsih, dalam penuturannya Sunarsih mengatakan, "menurut informasi judi tembak ikan ini pemasoknya oleh oknum berseragam bang, juga pengawasnya pun juga oknum berseragam, hanya pelayan koinnya saja yang wanita, dan hingga larut malam," pungkas Sunarsih.

Selanjutnya Rodiah dan Sunarsih mewakili emak-emak Perwiritan mengucapkan  terima kasih kepada Kapolsek Simpang Empat, Kasat Reskrim Kapolres Asahan yang memberikan pengamanan kepada warga, khususnya emak-emak yang telah tersulut emosi karena judi tembak di desanya.

Mengakhiri keterangnya, Rodiah berharap  kiranya Kapolres Asahan tidak lagi mentolerir keberadaan permainan judi di desa mereka, mengingat aksi ini dilakukan para Emak-emak akibat tidak di indahkannya permohonan kami supaya mereka menutup usaha judinya, namun sepertinya pemilik usaha tetap membandel dan terus beroperasi. (Tim*).


×
Berita Terbaru Update