Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Melalui Korkam, Humas PTPN IV Kebun Tinjowan Menyatakan Siap Terima Tuntutan Tim Wartawan.

Senin, 17 Juli 2023 | 08.09.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-17T23:36:51Z

SIMALUNGUN-TURANGNEWS.COM - Sebelumnya tim Wartawan yang bergabung di Asosiasi Wartawan Propesional Indonesia (AWPI) Wilayah Sumut, berniat untuk berkoordinasi terkait surat edaran dari Manajemen PTPN IV Kebun Tinjowan, yang ditujukan untuk Rusli yang kesehariannya berjualan makanan dan minuman di areal Hak Guna Usaha (HGU) milik Kebun Tinjowan, poin isi surat yang ditandatangani langsung oleh Abdi Henri Sinaga selaku Manajer diantaranya meminta supaya Rusli segera membongkar warung yang sudah diusahainya selama 35 tahun.

Namun sangat disayangkan, kendati tim wartawan sudah secara prosedur ingin bersilaturahmi sekaligus berkordinasi dengan baik-baik ke pihak Manajemen, namun dengan alasan yang tidak jelas sang Manajer dan Humas Kebun Tinjowan enggan untuk di jumpai.

Berselang beberapa hari, Senin (17/07/2023) sekira pukul : 14.34 WIB, Pihak Perusahaan PTPN IV Kebun Tinjowan mengirim puluhan orang utusannya yang notabene adalah tenaga Pengamanan (Satpam), yang dipimpin oleh seorang yang mengaku sebagai Kordinator Keamanan (Korkam).

Dalam penyampaiannya, Korkam yang diduga merupakan Anggota TNI AD yang ngepam di Kebun Tinjowan mengatakan, "intinya kedatangan kami kesini menjalankan perintah dari pimpinan perusahaan, dan melalui Korkam sang Asisten Personalia Kebun (APK) meminta supaya Rusli segera membongkar warungnya, atau di bongkar paksa," ucapnya kepada tim awak Media.

Menurut Korkam, sang APK/Humas tidak takut dan siap dituntut oleh siapapun termasuk oleh Wartawan, terkait pembongkaran warung milik Rusli yang berada di Areal HGU Kebun Tinjowan.

Sementara Fajar Alam SH, yang merupakan Kabid. Hukum dan Pembelaan dari AWPI Sumut yang saat itu memang berada dilokasi menjawab ucapan sang Korkam dengan mengatakan, "kami baik dari LBH, LSM dan Wartawan yang bergabung di AWPI sebenarnya paham tentang tata kelola Perusahaan, sistem dan aturan DAS, itu makanya kami berniat untuk datang baik-baik ke untuk bersilaturahmi sekaligus koordinasi baik-baik dengan pihak Manajemen Tinjowan, namun sayang, pihak Pimpinan Perusahaan maupun utusannya tidak ada yang berkenan menerima kami," ucapnya.

Sementara Supri Agus, selaku Ketua AWPI wilayah Sumut juga Ketua Forum Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) untuk Kabupaten Asahan saat dimintai pendapatnya oleh wartawan mengatakan, "secara niat kita sudah coba untuk berkomunikasi dengan baik-baik ke pihak Manajemen, dan dikarenakan terjadi mis kontak dengan pihak Manajemen Kebun Tinjowan, makanya saya mencoba Berkoordinasi dengan Kabid Humas Holding PTPN yaitu bapak Yudi Cahyadi, dan arahan dari Pak Kabid Humas Holding PTPN, diminta supaya kami bicara baik-baik dengan pihak Manajemen, dan Pak Kabid Humas Humas Holding PTPN saat itu sempat berjanji ke kami jika beliau akan bantu kami untuk ngomong ke Manajer, namun di karenakan beliau sedang menghadapi musibah dengan meninggalnya istrinya, mungkin Pak Kabid lupa dan kami pun saat ini masih sungkan untuk menghubungi beliau," ucapnya.

"Namun kalau memang sang APK yang dengan sombongnya katanya siap menerima tuntutan, yah pastinya kami juga akan lebih siap dengan tuntutan kami, jangan sombong kali lah APK itu, besok atau lusa juga dia bakal sama seperti saya yang Pensiunan ini, apa sih sebenarnya kesalahan warung paman saya ini, dari segi keamanan dengan adanya warung paman saya ini Alhamdulillah areal sekitar warung aman dari pencurian, salah dari segi RSPO katanya, terus bagaimana aturan RSPO terhadap daerah sempadan sungai sebenarnya ??? Apakah dibenarkan daerah sempadan sungai ditanami dengan tanaman kelapa sawit ????" ucap Supri Agus mengakhiri keterangnya. (Tim).


×
Berita Terbaru Update