Informasi yang berhasil di himpun peristiwa kebakaran tersebut awalnya diketahui Marhaeni Rahmi yang saat itu hendak keluar dari pintu belakang rumahnya.
"Saat itu Marhaeni Rahmi melihat kepulan asap dari arah belakang tempat penimbunan Coco Fiber (Sabut Kelapa), kemudian Marhaeni menelpon suaminya Adil Sitorus yang kemudian melihat kepulan asap hitam dari timbunan Coco Fiber. Melihat hal tersebut, Aidil Sitorus menghubungi Sekretaris Koperasi Siti Habsah yang terus menghubungi perugas kebakaran dari Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai". Jelas Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sutari, Minggu (23/7/2023) sore.
AKP Sutari menambahkan dengan dibantu personel Polsek Sei Kepayang dan masyarakat sekitar, petugas damkar berjibaku untuk memadamkan api.
"Setelah 4 mobil damkar dari Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai tiiba di lokasi akhirnya api berhasil dijinakkan sekira pukul 15.30 Wib, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material ditaksir sekitar Rp. 200 juta dan kita juga masih mencari tahu sumber api penyebab kebakaran tersebut ". Jelasnya. (Nn).
.jpg)