Keterangan Photo : Said Ibnu Rulian Ahmad, Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan.
ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Adanya berita tentang pemotongan 5 % di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan di setiap Sekolah setingkat SMP di kabupaten Asahan, beberapa hari ini sempat membuat heboh Dunia Pendidikan di Kabupaten Asahan.
Menurut Said Ibnu Rulian Ahmad selaku Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan, kepada sejumlah wartawan mengatakan, "bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan regulasi yang ada, dan hanya membuat penggiat Media Sosial jadi terprovokasi, saya menduga ada oknum yang sengaja memperkeruh suasana dan ingin memperburuk kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan," sebutnya, Senin (21/08/2023).
Said juga menambahkan, karena kenyataannya sistem pembelanjaan buku yang membelanjakan bukunya adalah kepala sekolahnya langsung, setelah sebelumnya masing-masing Kepala Sekolah langsung berkomunikasi dengan toko penjual buku, setelah kesepakatan harga buku baru dilakukan transaksi jual-beli, artinya dalam hal ini hanya antara Kepala Sekolah dengan penjual buku lah yang tahu dan mengerti harga persatuan bukunya.
Sementara menurut Said, saya sudah melakukan konfirmasi langsung ke Salah Satu Kabid di Dinas Pendidikan, melalui pesawat telpon Kabid memberikan jawaban jika dalam kasus ini Dinas Pendidikan hanya melihat dan memantau, apakah buku tersebut sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang tidak melenceng dari silabus pembelajaran di sekolah, karena di takutkan buku tersebut tidak sesuai dengan kurikulum dan isinya terlalu melenceng, sehingga dari mana lah pula kami bisa memotong 5 % tersebut kalau transaksinya hanya mereka yang tahu," sebut Sait menirukan jawaban salah satu Kabid Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.
Mengakhiri keterangnya, Said menghimbau kepada penggiat Media Sosial jangan terlalu cepat menggoreng berita yang belum pasti, karena di takutkan akan menimbulkan dampak yang negatif bagi yang membacanya, serta harus bisa menyaring berita agar tidak menimbulkan permasalahan tutup, pungkasnya. (AM*).