Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polri Gandeng Polisi China Untuk Menangkap Pelaku Love Scamming Yang Berada di Batam.

Selasa, 29 Agustus 2023 | 06.35.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-29T13:35:49Z

BATAM-TURANGNEWS.COM - Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) melakukan _join operation_ dengan Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melakukan penangkapan pelaku tindak pidana _love scamming_ di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kepulauan Riau, Batam.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, kegiatan penangkapan dipimpin oleh Direskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi beserta Kabag Jatinter Kombes Audie S. Latuheru.

"Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) melakukan join operation terhadap penangkapan pelaku love scamming yang berada di Kepulauan Riau pada hari ini," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/08/2023). 

Sandi menuturkan, kegiatan penangkapan turut melibatkan personel dari Ministry of Public Security of China sebanyak 8 orang.

Lebih lanjut, Sandi menuturkan, para pelaku love scamming diduga merupakan warga RRT yang berbasis di Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Pelaku WNA RRT dengan rincian jenis kelamin 83 orang laki-laki dan 5 orang jenis kelamin perempuan ditangkap di daerah Cammo Industrial Park Simpang Kara," sebutnya.

Sandi menuturkan, sejauh ini dari hasil penyelidikan sementara para korban _love scamming berada di China. Namun para pelaku beroperasi di Indonesia. Saat ini sedang didalami oleh Interpol dan Polda Kepulauan Riau (Kepri) apakah ada korban Warga Negara Indonesia (WNI).

"Jika tidak ada korban WNI maka mereka akan dideportasi ke China. Jika ada (korban WNI) maka akan dihubungkan antara korban dengan pelakunya siapa dari 88 orang pelaku yang sudah diamankan dan tidak akan dikembalikan (ke China), tetapi diproses hukum di Indonesia," ujarnya.

Sandi menegaskan, join operation antara Polri dan China ini merupakan langkah konkrit dan tindak lanjut hasil ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kegiatan join operation dengan Negara RRC merupakan langkah konkrit tindak lanjut AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, NTT," pungkasnya. (BTR).

×
Berita Terbaru Update