Para peserta kongres yang hadir di area hotel di sekitar tempat kongres nampak begitu antusias dan bersemangat meski Kongres XXIV INI tersebut digelar secara i- voting.
Yualita Widyadhari, SH, M. Kn dalam sambutannya menegaskan bahwa PP INI yang menyelenggarakan pelaksanaan Kongres Ikatan Notaris Indonesia pada 31 Agustus 2023 besok menggunakan Sistem Internet Voting (I Vote) yang didukung oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan pelaksanaan i-voting ini menggandeng beberapa Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), yang melibatkan empat vendor yaitu Privy, Tekenaja, Peruri dan Vida Sign.
Yualita kembali menguraikan, Kongres kali ini fenomenal, karena Kongres yang semula akan digelar di Banten dengan jumlah peserta mencapai 5500 tapi akhirnya gagal karena permintaan beberapa Pengwil INI dan akhirnya ditunda.
“Satu sisi terharu, dimana kongres yang tertunda hampir satu tahun, tapi bangganya pelaksanaan kongres ini kalinya bisa dilaksanakan dengan i vote menyusul adanya dinamika organisasi”, jelasnya.
Untuk itu, kata Yualita, kita semua pengurus harus fokus tidak perlu baperan dan amanah, karena jadi Ketua Umum PP INI itu berat. “Kalau semula klien banyak, paling setelah jadi Ketum tinggal 10%, karena hal ini terjadi akibat kesibukan yabg luar biasa dan tentu saja pilihan sangat berat.
Mengakhiri sambutannya, sebelum demisioner sebagai Ketua Umum PP INI, Yulaita menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta semua yang hadir, karena menurut dia, orang-orang yang hadir disini adalah orang-orang yang memang sudah siap menghadapi permasalahan organisasi,” imbuh Yualita mengakhiri sambutannya.
Sedangkan dari arena Kongres di Novotel, Tangcity, respon yang kurang marak itu juga kian diperkuat dengan tidak hadirnya 25 Ketua Pengurus Wilayah INI Se Indonesia. Pada hal beberapa pengurus teras PP INI beberapa kali sudah ada lobi-lobi dengan ke 25 Ketua Pengwil INI dimaksud, tapi sampai berita ini diturunkan kedua kubu tidak menemui titik temu. (Joel*).
