Dalam pemaparannya, Supri Agus mengatakan, "pertama yang perlu untuk dipahami bahwa Wartawan itu adalah Jendelanya Publik, dimana kehadiran Wartawan sangat diharapkan untuk menyampaikan informasi ke Masyarakat, dengan harapan berita yang disajikan adalah berita yang Akurat, Objektif, serta Berimbang," sebutnya.
Lanjutnya lagi, Selain itu wartawan juga harus bisa melindungi sumber informasi, menghindari konflik kepentingan, dan menjaga jarak yang tepat antara Laporan Berita dan Pandangan Pribadi. Dengan harapan Informasi yang disampaikan wartawan dapat membantu Masyarakat dalam memperoleh informasi dan Masyarakat selaku pembaca dapat memahami dunia sekitar lewat tulisan yang disajikan wartawan dalam pemberitaan.
Wartawan juga dituntut untuk bisa membuat keputusan berdasarkan Fakta dan pemahaman yang akurat, sebagaimana wartawan harus juga bisa memahami istilah umum yang penting untuk dipahami dalam dunia Wartawan, diantaranya,
1 – Lead Paragraf, pertama dari sebuah artikel berita yang berisi informasi paling penting, seperti siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana (5W1H).
2 – Headline, judul besar yang menyoroti pokok berita dan dirancang untuk menarik perhatian pembaca.
3 – Bylinenama, Wartawan yang menulis artikel berita dan terletak di bagian atas artikel, atau bisa juga di bagian akhir dari isi berita.
4 – Dateline baris, yang memberi tahu tempat dan tanggal dibuatnya artikel berita.
5 – Deadline Deadline, berarti tenggat waktu bagi seorang jurnalis atau wartawan untuk menyerahkan naskah beritanya.
6 – Sumber (Sources), Orang atau lembaga yang memberikan informasi kepada wartawan dalam penulisan berita.
7 – Off the Record Informasi, yang diberikan oleh sumber kepada wartawan, tetapi tidak diizinkan untuk dipublikasikan dengan nama sumber tersebut.
8 – On Background Informasi, yang diberikan kepada wartawan tanpa menyebutkan sumbernya secara langsung. Tetapi informasi tersebut dapat digunakan dalam laporan dengan menjelaskan bahwa informasi berasal dari sumber terpercaya.
9 – Embargo Berita, Permintaan dari sumber berita kepada wartawan untuk menunda publikasi informasi sampai tanggal dan waktu tertentu.
10 – Kutipan (Quote), Pengutipan langsung dari sumber dalam sebuah artikel.
11 – Press Release, Pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh organisasi atau perusahaan kepada Media. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang peristiwa atau perkembangan terbaru.
12 – FeatureArtikel, yang lebih mendalam dan panjang yang seringkali menggali cerita di balik berita utama.
13 – Inverted Pyramid (Piramida Terbalik), Pendekatan penulisan berita dengan meletakkan informasi paling penting di bagian awal dan informasi kurang penting di bagian akhir.
14 – Editor, Orang yang bertanggung jawab mengedit, mengoreksi, dan memutuskan konten yang akan diterbitkan.
15 – Copy editing, Proses mengedit artikel untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lain sebelum diterbitkan.
16 – Fact-Checking, Proses memverifikasi keakuratan informasi yang ada dalam artikel.
17 – Eksklusif, Berita atau laporan yang hanya dimiliki oleh satu media atau wartawan tertentu.
18 – Breaking News, Berita mendadak atau terbaru yang dianggap penting dan segera diberitakan.
19 – Follow-UpArtikel, lanjutan yang dibuat setelah berita utama untuk memberikan informasi tambahan atau perkembangan terbaru.
20 – Bias Kecenderungan Atau Pandangan yang mungkin mempengaruhi cara berita ditulis atau disajikan.
21 – Stringer, Seorang Kontributor Lepas yang mengirimkan berita atau laporan Kepada Media tanpa menjadi anggota tetap.
22 – Masthead, daftar nama dan Posisi Redaksi pada sebuah Publikasi, gaya tulisan Jurnalis yang menggunakan Judul Sensasional untuk menarik perhatian pembaca, sering kali dengan mengorbankan keakuratan dari isi berita.
Wartawan yang aktif adalah wartawan yang setiap harinya melakukan penggalian informasi untuk disajikan dalam sebuah tulisan dan dipublikasikan lewat media.
Mengakhiri keterangnya, Supri Agus berharap, rekan-rekan wartawan dapat lebih memahami dan lebih giat dalam menjalankan tugas jurnalistik. (Red*).
