Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Supir Dump Truck PT. Gunung Melayu Kebun Sentral Ditemukan Membusuk di Dalam Rumahnya.

Minggu, 17 September 2023 | 06.32.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-17T13:32:47Z

ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Seorang Supir Dam Truk yang berinisial J. Simanjuntak,  yang bekerja di PT. Gunung Melayu Kebun Sentral ditemukan warga sekitar di kamarnya yang terkunci dari dalam dan telah mengeluarkan bau busuk, di Perumahan Kebun Sentral di Dusun VII Desa Batu Anam Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu (17/9/2023) sekiranya pukul 00.15 WIB.

Berdasarkan Informasi yang berhasil didapat melalui Humas PT. Gunung Melayu, Agus Salim Batubara, pada hari Kamis 14 September 2023, dirinya mengajak korban untuk bermain kartu di samping rumah korban, namun saat itu korban menolak dan minta izin masuk ke rumah dan sempat terlihat memasukkan sepeda motor Honda Vario miliknya sembari menutup pintu rumahnya.

Lanjut keterangan Agus Salim Batubara, "Sejak hari itu kami tidak ada melihat korban dan pada hari Minggu (17/9/2023) sekira pukul 00.15 Wib, saya, Erdi dan Hariadi berkumpul di samping rumah korban. Saat itu kami mencium aroma tidak sedap seperti bau bangkai dan kami mencium bau itu berasal dari rumah korban. Kami mencoba membuka pintu rumah korban, namun terkunci dari dalam. Kemudian kami sepakat untuk membuka paksa jendela rumah korban setelah berhasil pintu rumah pun kami buka  saat di dalam rumah kami terkejut melihat korban dalam keadaan telentang di atas kasur dan mengeluarkan bau busuk dan mulai membengkak dan berair. Kemudian kami melaporkan hal ini kepada Kepala Desa Batu Anam, Polsek Bandar Pulau, Puskesmas Rahuning dan pihak Basarnas" paparnya.

Sementara Kapolres Asahan, AKBP Rocky H Marpaung melalui Kapolsek Bandar Pulau, AKP Surianto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut. 

"Benar bang, pihak Puskesmas Rahuning telah melakukan visum luar di tubuh korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindakan kekerasan. Proses pembengkakan pada tubuh korban dikarenakan korban telah meninggal dunia selama 2 hari 3 malam. Menurut hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal dunia disebabkan serangan jantung dan korban mengalami rekam medis sering mengalami demam dan flu. Dan pihak keluarga korban sudah ikhlas dengan kematian korban dan meminta agar jangan dilakukan Autopsi terhadap korban" Jelas Kapolsek. (Tim).

×
Berita Terbaru Update