Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Beredarnya Informasi Beras Bulog Beracun, Dirut Perum Bulog, Budi Waseso Angkat Bicara.

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 21.57.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-15T04:57:14Z

JAKARTA-TURANGNEWS.COM - Dalam beberapa hari terakhir tersebar kabar bahwa beras Bulog jelek dan tidak layak makan. Bahkan ada juga informasi yang menyebutkan bahwa beras Bulog yang diimpor dari China beracun.


Terkait beredarnya Informasi tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) pun meluruskan kabar tersebut, dengan mengatakan, "Sejauh ini bulog belum melakukan impor beras dari China," sebutnya.


"Saya baru ngomong beras dari China saja sudah ada yang mem-blow up beras dari China beracun. Ini kenapa ada yang berpikir negatif tentang pangan padahal ini berbahaya. Beras dari china itu belum saya datangkan, mana mungkin ada berita yang mengatakan beras china beracun," kata Budi Waseso, Kamis (12/10/2023).


 "Kasian saudara-saudara kita yang tidak mampu yang membutuhkan beras hari ini, gara-gara berita itu jadi semua gelisah yang di yang disudutkan Bulog seolah-olah Bulog ini menyalurkannya semaunya beras kualitas rendah tidak ada keamanan yang dijamin untuk masyarakat," sambungnya.


Tak hanya itu, beredar juga informasi bahwa ada beras plastik dari China. Ia membandingkan beras sama plastik lebih mahal plastik, dan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.


"Ini upaya upaya kelompok-kelompok tertentu yang mau diskreditkan Pemerintah melalui pangan. Dan hal Ini tentunya menciptakan keresahan pada masyarakat kita. Khususnya masyarkat yang sekarang sedang mendapatkan program bantuan pangan beras dari pemerintah atau presiden," tegasnya.


Selanjutnya Budi Waseso menegaskan bahwa ini merupakan pelanggaran hukum dan kejahatan. Dan Budi Waseso pun meminta kepada Satuan Tugas (satgas) dan kepolisian, jangan hanya minta maaf lalu selesai. Ini harus ditindaklanjuti secara hukum, kata dia.


"Harus ada tindak lanjut secara hukum. Jangan dibiarkan," Imbuhnya. (Dirilis dari Merdeka.com).




×
Berita Terbaru Update