ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Sebagai salah satu Perusahaan BUMN, PTPN IV Kebun Sei Kopas juga sama dengan Perkebunan-perkebunan Nusantara yang lain. Sebagai Kebun yang memiliki ribuan hektar tanaman kelapa sawit, tentunya Kebun Sei Kopas juga memiliki tanggung jawab untuk bisa memiliki target dan kontribusi dalam memberikan keuntungan buat negara.
Namun sangat di sayangkan, beberapa bulan terakhir saat tim awak Media melakukan investigasi ke lapangan, ternyata Manajemen PTPN IV Kebun Sei Kopas diduga tidak memiliki Karyawan Pimpinan yang Sumber Daya Manusia nya benar-benar bisa di andalkan. Yang merasa puas dengan pencapaian hasil yang sudah di peroleh, padahal jika di kelola dengan baik dan benar Manajemen PTPN IV Kebun Sei Kopas bisa memberikan keuntungan lebih dari yang sudah dicapainya.
Termonitor oleh Tim awak Media adanya Tanaman Kelapa Sawit (KS) yang di duga tidak pernah di panen sama sekali, mengingat banyaknya buah busuk dari tandan dasar hingga ke atas yang di tutupi pelepah yang diduga tidak pernah di lakukan tunasan pada pelepah.
Selain itu, tim awak Media juga menemukan areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Tahun 2021, yang diduga pada areal yang di jumpai tim awak Media ada ratusan pokok kondisi tanaman yang sangat memprihatikan, padahal di usianya yang sudah memasuki tahun ke 4, seharusnya tanaman itu sudah bisa menunjukkan eksistensinya dengan mulai berbuah.
Namun kenyataannya, di beberapa Afdeling di Kebun Sei Kopas justru tanaman kelapa sawit yang ditanam di tahun 2021 terlihat kondisinya terkesan tidak dirawat, seperti yang terpantau oleh tim pada hari Sabtu (14/10/2023).
Selanjutnya tim awak Media mencoba melakukan konfirmasi ke beberapa Asisten Afdeling yang ada di Kebun Sei Kopas,pada hari Senin (16/10/2023) dengan mengirimkan beberapa photo Tanaman Kelapa Sawit (KS) yang di jepret tim awak media di lokasi, dan sang Asisten hanya menjawab dengan singkat, "terimakasih informasinya dan akan kami perbaiki bang, maaf bang siapa yang mengambil photonya bang," tulis Asisten lewat Aplikasi WhatsApp yang di kirim melalui nomor WhatsApp 0852XXXX8022, sementara nomor 0852XXXX1058 juga menjawab dengan tidak kala singkatnya dengan menuliskan, "oke bang, akan kami tindaklanjuti."
Ditempat terpisah, Selasa (17/10/2023) Tecy Septerio Smjk dari Asosiasi Wartawan Propesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Asahan, saat ditemui di Sekretariat AWPI, saat dimintai pendapatnya tentang adanya dugaan penggelapan Dana Pemeliharaan untuk Tanaman Kelapa Sawit milik PT. Perkebunan Nusantara Kebun Sei Kopas, mengatakan, "seharusnya Manajemen Kebun Sei Kopas bisa bekerja lebih Propesional, namun sayangnya, setingkat Karyawan Pimpinan yang ditugaskan sebagai penanggung jawab di Afdeling diduga tidak bisa menjawab pertanyaan wartawan dengan lebih rinci kenapa hal tersebut bisa terjadi, ini perusahaan negara loh, jadi jangan cerita tidak ada Dana Pemeliharaan," sebutnya.
"Kita akan kawal dan akan kita sampaikan ke Dir SDM HOLDING PTPN, Dir PTPN IV, dan ke Menteri BUMN melalui pemberitaan baik itu media Online dan Cetak terkait adanya dugaan Penggelapan Dana Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Kelapa Sawit di PTPN IV Kebun Sei Kopas," ungkap Tecy Septerio Smjk mengakhiri keterangnya. (Tim).