Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemdes Gunung Berkat Diduga Lecehkan Bendera Merah Putih Dengan Tetap Menaikkan Hingga Malam Hari.

Kamis, 12 Oktober 2023 | 21.28.00 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-13T04:28:06Z

ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Diduga lecehkan Bendera kebangsaan Negara Indonesia, Pemdes Gunung Berkat tidak melakukan penurunan bendera merah putih sebagai mana diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2009, yang mengatur jika bendera kebangsaan Negara harus di turunkan saat matahari terbenam.


Sebagaimana termonitor oleh wartawan jika bendera merah putih tetap terpasang di tiangnya hingga tengah malam di Kantor Desa Gunung Berkat, Rabu (11/10/2023) sekira pukul : 11.30 WIB, sehingga menjadi perhatian dan awak media dan warga yang melintas di depan Kantor Desa Gunung Berkat, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan.


Hal tersebut bagi yang tidak memiliki rasa Patriotisme dan tidak mau tahu tentang sejarah tentunya hal yang biasa saja, namun buat yang memiliki rasa Patriotisme yang paham dengan susahnya para pejuang dulu memperebutkan arti dari sebuah kemerdekaan tentunya merasa sedih dan teriris hatinya mana kala melihat bendera merah putih terkesan diabaikan dengan dibiarkan terpasang di tiang dan diduga tidak diturunkan sebagaimana UU yang mengatur tentang bendera kebangsaan.


Diduga Oknum Kades Gunung Berkat sama sekali tidak peduli dengan tidak memiliki rasa Patriotisme yang menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan RI, mungkin sang Kades tidak sadar jika rezki dan Dana Desa yang di kucurkan ke Desanya yang jumlahnya Milyaran Rupiah itu bisa di terima berkat perjuangan para pahlawan, jika negara ini tidak memiliki pejuang bagaimana Bangsa ini bisa merdeka.


Tentunya hal tersebut tidak di benarkan selain menyalahi aturan dan UU, juga diduga Pemerintah telah gagal menanamkan rasa patriotisme yang menghargai jasa para pahlawannya ke Aparat Pemerintah Desa, mengingat Pemerintah Desa dianggap tidak mampu menertibkan lambang negara yang menjadi alat  pemersatu bangsa.


Menyikapi adanya dugaan pelecehan dan pelanggaran disiplin terhadap lambang dan atribut negara di Desa Gunung Berkat, Harianto dan Herman dari LSM Ombusment kepada tim awak media mengatakan, "Bupati Asahan dan Camat Bandar Pulau serta kepala desa dianggap terlalu lemah dalam mengawasi bawahannya, bahkan diduga terkesan lalai sehingga hal yang memalukan ini dapat terjadi," ucapnya.


 "Sedangkan mengurus bendera saja Pemerintah Kabupaten Asahan diduga tidak mampu, bagaimana lagi mensejahterakan tarap hidup masyarakat yang berslogan Asahan berkarakter dan bermartabat, sepertinya itu jauh dari panggang dengan api, dalam waktu dekat pihak kami bersama warga berencana untuk melaporkan hal ini kepada Pihak Kepolisian Polres Asahan," ujar keduanya.


Sementara Kepala Desa Gunung Berkat, Elik Binter Sinaga saat dikonfirmasi wartawan di kediamannya, dengan sombongnya  mengatakan, "kalau ada Pidana dan Undang-undang nya silahkan aja laporkan ke Polri,  saya siap untuk dilaporkan apa bila itu salah kalau bendera berkibar di tengah malam, jika harus diperbaiki kita perbaiki aturannya," ucapnya.


Selanjutnya Samsul SE, selaku Camat Bandar Pulau saat dikonfirmasi mengatakan, "nanti hari Senin saya panggil kepala Desa Gunung Berkat ke kantor saya, soalnya saya selama dua hari ini masih ada kegiatan di kabupaten," ucapnya.  (Tim).



×
Berita Terbaru Update