ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Beredarnya Video aksi Demo Mahasiswa dan Warga Desa Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, yang unggah oleh Winda Watii melalui Siaran Langsungnya di Akun Facebook, pada hari Sabtu tanggal : 08/01/2024 dengan pengunjung mencapai 4000 lebih dan 17 kali di bagikan.
Dalam aksinya, Mahasiswa dan Warga Ambalutu meminta supaya Heri Kusmiadi selaku Kepala Desanya menjumpai peserta aksi untuk mengklarifikasi terhadap apa-apa yang di tuntut mereka.
Terkait adanya aksi Mahasiswa dan Warganya tentunya sangat mencoreng nama baik Heri Kusmiadi selaku Kepala Desa Ambalutu yang juga berprofesi sebagai Pendakwah (Ustadz). Kini hilang sudah kepercayaan Warga kepada Heri Kusmiadi akibat ulah dan perbuatannya yang merugikan Warganya.
Termonitor, dalam unjuk rasa yang dilakukan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Komunikasi Mahasiswa Asahan (IKMA), Senin (08/01/2024) di depan balai desa Ambalutu kecamatan Buntu Pane Asahan. Menuntut ketransparan Heri Kusmiadi selaku Kepala Desa dalam pengelolaan Dana Desa, mengingat adanya informasi warga yang menyampaikan sejak kepemimpinan Heri Kusmiadi selama dua periode menjabat Kepala Desa di Desa Ambalutu, diduga banyak warga yang teraniaya yang salah satu contohnya dalam tahun 2023, honor Bilal mayit selama 3 bulan tidak di bayarkan.
Belum lagi adanya dugaan kasus korupsi yang dilakukan kades, dan adanya pungutan liar yang dilakukan Kades kepada warga yang hendak meminta tanda tangannya untuk keperluan dana kemaslahatan yang dikucurkan dari Pemerintah kabupaten Asahan.
Selain itu aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Komunikasi Mahasiswa Asahan , Anas dan Pi'i juga mengatakan perbuatan Kades Ambalutu Heri Kusmiyadi sudah mencederai hati masyarakat, dan kami akan segera melayangkan surat ke Polres Asahan terkait banyaknya kasus kasus tindak pidana yang telah dia lakukan .
"kami juga akan melaporkan perbuatan Kades Ambalutu Heri Kusmiyadi atas perbuatannya yang telah memasuki kamar ibu Samawita warga desa Ambalutu. Kades Ambalutu sampai sanggup memasuki kamar seorang perempuan hanya karena meminta uang yang diberikan oleh Kesra Pemerintah Kabupaten Asahan sebagai fee yang harus diberikannya, dan atas perbuatan Heri Kusmiadi ibu Samawita sempat berteriak meminta tolong kepada tetangganya," sebut peserta aksi.
Diakhiri Orasinya, warga dan Mahasiswa meminta perhatian pihak terkait untuk dapat memberikan tindakan tegas terhadap Oknum Kepala Desa yang diduga rakus dan Arogan.
Dan kami juga akan memberikan laporan secara resmi kepada Kepolisian Resor Asahan maupun Kejaksaan Negeri Asahan terkait dugaan tindak pidana korupsi yang bersumber dari keuangan negara yang telah dia selewengkan , pungkasnya. (FA).