Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pencuri TBS Yang Masih Dibawah Umur, Diduga Lebam Dihajar Satpam PTPN IV Kebun Ambalutu.

Minggu, 14 Januari 2024 | 18.13.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-15T02:52:29Z
Keterangan Photo : Pelaku Pencurian TBS Kelapa Sawit yang Masih Dibawah Umur Yang Kabarnya Dianiaya Oleh Oknum Satpam PTPN IV Kebun Ambalutu, Minggu (14/01/2023) sekira Pukul : 04.00 WIB.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Adanya informasi dari warga setempat, jika ada pelaku pencurian Tandan Kelapa Sawit (TBS) milik PTPN IV Kebun Ambalutu, yang dilakukan oleh "SN" (16) Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan, yang diduga lembam-lembam di hajar oleh Satpam, Minggu (14/01/2023) sekira pukul : 04.00 WIB.


Pandu Pradana selaku abang kandung dari "SN" kepada wartawan menyebutkan, jika dirinya mengetahui adiknya sudah berada di pos satpam dan melihat tangan adiknya diborgol dan bagian wajah tepatnya dekat pelipis mata bengkak di duga bekas di pukul.


“Saya lihat adik saya sudah di pos security dalam keadaan tangan di borgol dan bagian muka lebam bekas dipukul,”  terang Pandu.


Sementara Kepala Desa Buntu Pane Manten Simbolon mengaku sangat menyesalkan aksi kekerasan dan intimidasi terhadap anak di bawah umur yang merupakan warganya.


“SN adalah anak warga saya, dan informasinya melakukan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit milik PTPN IV  Kebun Ambalutu. Namun saya sangat menyesalkan adanya dugaan adanya kekerasan dan intimidasi kepada SN yang dilakukan oleh Pihak Pengamanan Kebun Ambalutu. Maka saya sebagai Kepala Desa Buntu Pane meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat memproses pelaku penganiaya yang diduga dilakukan oleh oknum pengamanan Kebun  Ambalutu hingga ada putusan pengadilan” terang Manten.


Selain itu, Manten meminta manajemen perusahaan untuk menjatuhkan skorsing dan pemecatan terhadap oknum pengamanan kebun yang terlibat dalam aksi kekerasan dan intimidasi tersebut.


Hal senada juga di sampaikan oleh Tokoh Masyarakat yang juga merupakan Pensiunan Karyawan yang meminta identitasnya supaya dirahasiakan, kepada wartawan menyebutkan sangat menyesalkan tindakan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pengamanan Kebun Ambalutu.


"Jika informasi yang di sampaikan warga itu benar, tidak ada salahnya informasi ini di beritakan, supaya tidak menjadi kebiasaan Petugas Keamanan Kebun untuk melakukan penganiayaan terhadap pelaku pencuri. Namun kita bukan mendukung adanya tindakan pencurian Asset Perusahaan, yang kita sesalkan adalah tindakan main hakim sendiri, ingat negara kita adalah negara hukum, apalagi korban penganiayaan yang melakukan pencurian TBS itu masih dibawah umur, kita mesti dapat menelaah dulu latar belakang dari pelaku pencuri TBS tersebut, jadi jangan asal main hakim sendiri, biarkan hukum yang menindaklanjuti pelaku kejahatan, tugas petugas keamanan Kebun adalah memantau dan melakukan penangkapan dan setelah tertangkap yah jangan dianiaya tapi serahkan ke Polisi selaku APH, bukankah prosesnya begitu," ungkap salah satu Pensiunan Karyawan PTPN.


Mengakhiri keterangnya, Tokoh Masyarakat yang juga merupakan Purnakarya dari PTPN menyebutkan, "bukan berarti kita beritakan lantas kita tidak menganggap kita tidak bermitra dengan Manajemen PTPN, namun kita menolak serta mengingatkan jika apa yang mereka (tenaga keamanan -Red) lakukan adalah salah, pencuri ketangkap yah di proses bukan di hajar," pesannya.


Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Supri Agus yang juga merupakan Purnakarya Perkebunan Nusantara yang sekaligus pemilik dari media online turangnews.com, saat dimintai pendapatnya oleh wartawan  mengatakan, "atas kejadian ini, kita tidak pernah mentolerir setiap kegiatan yang sifatnya merugikan atau pencurian Asset Perusahaan PTPN, namun kita juga tidak mentolerir setiap perbuatan yang main hakim sendiri, karena negara kita adalah negara hukum maka biarkan hukum yang menjadi penghukum dari setiap perbuatan yang melanggar hukum," sebutnya.


Sementara Luli Ahmad Gozali. SP selaku Manajer Kebun Ambalutu, saat dikonfirmasi oleh wartawan turangnews.com atas adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan petugas keamanan Kebun terhadap pelaku yang masih di bawah umur mengatakan, "Iya pak, saya sudah dapat informasi juga, Karena kebetulan saya sedang di medan menghadiri pesta, Besok mau saya pastikan kembali pak Supri," ucapnya. (FA).

×
Berita Terbaru Update