SIMALUNGUN-TURANGNEWS.COM - Adanya tindakan yang tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Pematang Raya, Dr Jon Safri Saragih yang diduga dengan Arogannya mengusir wartawan yang berniat konfirmasi kepadanya untuk berimbangnya berita yang akan ditulisnya sesuai kode etik wartawan, pada hari Senin tanggal 15 Januari 2024 pukul : 11:00 WIB kemarin.
Kepada wartawan, Frita Purba selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPD AWPI) Provinsi Sumatera Utara, menceritakan kronologis tentang pengusiran yang dialaminya oleh oknum Kepala Puskesmas kec. Pematang Raya.
Menurut Frita Purba, dirinya berniat melakukan konfirmasi tentang upaya pelayanan dan tindakan kesehatan terhadap masyarakat di tahun 2024, dan apa kendala didalam pelayanan kesehatan di tahun 2023, juga mempertanyakan berapa dokter yang bertugas di Puskesmas Raya.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, dr Jon Safri Saragih yang merupakan Kepala Puskesmas Raya kecamatan Pematang Raya yang diduga alergi dengan pertanyaan wartawan, bukanya menjawab apa yang ditanyakan oleh wartawan, malah menyebut ada hak privasi yang tidak harus dijawab, setelah itu meminta supaya wartawan untuk keluar dari ruangan kerjanya.
"Apa yang kamu pertanyakan itu bukan wewenang saya untuk menjawabnya, karena hak saya tidak untuk menjawab pertanyaan anda," ucap, dr Jon Safri Saragih dengan sombongnya.
Dan kembali dr Jon Safri Saragih mengatakan kepada wartawan, mengapa saya yang dipertanyakan, kan ada anggota di bagian yang bisa anda bertanya, yang saat itu langsung di jawab Frita Purba dengan kalimat, bukankah pak dokter Jon Safri sebagai kepala puskesmas di Kecamatan Pematang Raya, dan sebagai rasanya sudah pas saya bertanya ke pak dokter, karena pertanyaan saya masih seputar tentang pelayanan kesehatan yang ada di kecamatan Pematang Raya.
"Apakah jika ada temuan mu di Pemkab Kabupaten Simalungun ini kamu juga akan melakukan konfirmasi ke Bupati," sebut dr Jon Safri Saragih.
Yang langsung dijawab oleh Frita Purba dengan kalimat, " Ya betul, jika memang ada temuan yang kami duga temukan bentuk kesalahan di Pemkab Simalungun yah saya akan melakukan konfirmasi ke Bupati, karena memang itu tugas dan tupoksi kami sebagai wartawan," jawab Frita Purba.
Mendengar jawaban Frita Purba, Kepala Puskesmas Raya di duga semakin Harogan dan sangat tidak ingin wartawan berada di ruang kerjanya dengan mengatakan, "Silahkan keluar, ini ruangan kerja saya, maka suka suka saya untuk menjawab pertanyaan mu atau tidak, kenapa rupanya," sebut dr Jon Safri Saragih dengan nada tinggi dan sangat tidak beretika.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPD AWPI) Sumatera Utara Frita Purba bersilaturahmi ke Dinas Kesehatan Simalungun perihal di duga sikap kapus pematang Raya yang tidak beretika dan tidak Profesional, Selasa 16 Januari 2024 pukul : 10 : 00 WIB.
Frita Purba menuturkan ke tim wartawan, sudah terlebih dahulu meneruskan link berita yang sudah tayang kepada E Simanjuntak sebagai Kepala Dinas Kesehatan Simalungun dan ijin untuk berkunjung konfirmasi perihal berita tersebut melalui whatsapp no pribadinya, dengan sigap beliau membalas dan mengarahkan untuk langsung menemui dr Hennri diruang kerjanya, karena beliau sudah berada di lapangan kerja, dan juga mengatakan, "kepala puskesmas Raya akan segera dipanggil, ".
Dengan arahan kepala dinas Kesehatan Simalungun, Frita Purba mengunjungi Dinas Kesehatan Simalungun dan disambut dr Hennri di ruang kerjanya, Frita Purba menerangkan kronologi perihal diduga atas sikap arogan dan tidak beretika usir wartawan yang datang untuk konfirmasi tentang pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kecamatan Raya, dr Hennri sangat menyayangkan hal sikap kepala puskesmas Pematang Raya tersebut dan mengatakan akan kembali membicarakan hal ini kepada kepala dinas Kesehatan sekembalinya beliau dari lapangan kerja, dan bapak kepala dinas Kesehatan sudah juga mengatakan akan segera memanggil dr Jon Safri Saragih sebagai Kepala puskesmas pematang Raya, dan kita akan konfirmasikan kepala ibu, " tutur dr Hennri. (Tim)
