MEDAN-TURANGNEWS.COM - Mobil wartawan media online Tobapos, Tomy Nainggolan (40), dibakar orang tak dikenal dan pelaku diduga berjumlah empat orang yang mengendarai sepeda motor, Minggu (11/2) dinihari pukul 03:40 Wib.
Pembakaran mobil terjadi di kediamannya kawasan Helvetia, Medan setelah kasus penganiayaan dialami Tomy Nainggolan pada 8 Februari lalu, mengakibatkan korban terluka serius dan mendapat perawatan di rumah sakit. Pelaku saat itu menurutnya, tiga orang diduga suruhan seorang bandar Narkoba.
Kepada sejumlah wartawan Tomy mengatakan, mobil miliknya yang di parkir di depan rumah terbakar 100 persen. Bahkan akibat pembakaran itu, seorang balita ikut menjadi korban, tangannya melepuh.
Beberapa tetangga korban saat itu membantu memadamkan api dengan menyiram pasir dan air, dan sekira satu jam kemudian api bisa dipadamkan.
Menurutnya, pembakaran mobil dilakukan menggunakan bom molotov, yakni botol berisi minyak yang ujungnya diberi sumbu. “Ada sekira lima botol berada di bawah tangki minyak mobil lalu dibakar, saksi-saksi mendengar empat kali ledakan, ini merupakan upaya pembunuhan,” kata korban telah melaporkan kasus itu ke Polda Sumut.
Pelaku diperkirakan empat orang mengendarai sepeda motor, memakai helm dan masker.
Menurut Tomy, pembakaran mobil diduga rentetan dari kasus penganiayaan terhadap dirinya di Jl. Kelambir V Gg Anas, Deli Serdang, Kamis (8/2/2024) kemarin. Dan Tomy juga menduga otak pelakunya bandar Narkoba berinisial O, yang diduga ada kaitannya dengan pemberitaan.
Menurut Tomy, saat ini bandar tersebut telah memindahkan “sarang” Narkoba sabu-sabu hingga pil ekstasi skala besar dari Gang Pantai dekat pajak/pasar Kampung Lalang, Medan ke kawasan yang disebut “Lembah” di Jl. TB Simatupang Gg Mushola ke arah sungai di Medan Sunggal.
Menurut Tomy, diduga ada kiloan sabu-sabu setiap harinya habis terjual di Lembah dan sampai saat ini masih tetap aktif. (Red*).