Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Satu Hari Jelang Pemilu, Anggota DPRD Asahan Thomy Faisal SH MH Lakukan Sidak ke Pergudangan Pemkab dan Rusunawa.

Selasa, 13 Februari 2024 | 02.25.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-13T10:25:23Z
Keterangan Photo : Anggota DPRD Asahan Fraksi PKS Sidak ke Pergudangan Pemkab Asahan dan Kompleks Perumahan Rusunawa, Selasa (13/02/2024) sekira pukul : 15.00 WIB.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Satu hari menjelang Pemilihan Umum, Anggota DPRD Asahan Fraksi PKS melakukan Kunjungan Kerja mendadak ke sejumlah bangunan Asset milik Pemkab Asahan, Selasa (13/02/2024) sekira pukul : 15.00 WIB.


Dalam sidaknya, Thomy Faisal SH MH mengunjungi Pergudangan Pemkab Asahan yang berada di jalan Abdi Setia Bakti Kisaran, termonitor oleh wartawan turangnews.com Thomy Faisal melakukan konfirmasi ke pengusaha yang menyewa gudang Pemkab Asahan.


Dalam keterangannya, Erna (bukan nama sebenarnya -Red) kepada Thomy Faisal SH MH yang mengaku sebagai kepercayaan bosnya menjelaskan jika gudang disewa pertahun sebesar Rp. 20. 000.000.


"Kalau sekarang sudah naik bang sebesar 20 juta rupiah per tahun, sebelumnya cuma 11 jutaan pak," sebut Erna.


Termonitor oleh wartawan, gedung milik Pemkab Asahan yang berjumlah 7 pintu semuanya kondisi di sewa dengan nama-nama diantaranya, Cristian Adinata, Heri Priono, Mulyadi Panjaitan, Verawaty Lubis, Drs, Adi Sirait, Dhani Lesmana, Muhammad Sihabuddin.


Sementara Heri alias Bores yang mengaku sebagai tenaga Honorer dari Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Asahan kepada Anggota DPRD Asahan Thomy Faisal SH MH mengatakan, "jika biaya sewa gudang naik di tahun 2024, kabarnya naik menjadi Rp. 16.000.000 pak, sebelumnya cuma Rp. 11. 500. 000," sebutnya.


"Kalau masalah keluhan dari fasilitas gudang ini masalah lampu lah pak, terlalu tinggi biaya tokennya pak, dalam satu bulan mencapai 1,5 juta pak," ungkapnya.


Terpisah Thomy Faisal SH MH juga mengunjungi Perumahan Rusunawa yang juga merupakan gedung milik Pemkab Asahan. Kepada wartawan Thomy Faisal mengaku kecewa dengan pihak pengelola Rusunawa yang dinilai tidak becus bekerja.


"Coba abang lihat, jam 15.00 WIB Kantor Pengelola Rusunawa sudah tutup, dan kondisi gedung yang kita jalani jorok sekali, padahal informasinya Gedung Rusunawa ini memperkerjakan Office Boy (OB) untuk setiap gedungnya, namun yang kita lihat gedung terlihat jorok dengan banyaknya kotoran binatang," ucapnya.


Disinggung tentang dengan jadwal kerjanya yang terkesan dadakan ke sejumlah bangunan gedung milik Pemkab Asahan, Thomy Faisal mengaku jika dirinya merasa terpanggil atas keluhan warga penghuni Rusunawa yang mengeluhkan kondisi tempat tinggalnya.


"Jujur saya merasa terpanggil dengan keluhan warga, Rusunawa ini kan merupakan gedung milik Pemkab Asahan yang di prioritaskan untuk masyarakat yang belum memiliki rumah atau tempat tinggal, namun kenyataan yang kita lihat di halaman Rusunawa ini banyak parkir mobil-mobil pribadi, namun kita belum tahu ini apakah mobil yang parkir itu milik warga yang tinggal di Rusunawa atau tidak, kita mau konfirmasi ke Pengelola Rusunawa sudah tidak bisa karena kantor Pengelola Rusunawa sudah di gembok," ucapnya Thomy Faisal dengan Kecewa.


Mengakhiri keterangnya Thomy Faisal menyebutkan dirinya akan kembali ke Rusunawa untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya dari pihak Pengelola Rusunawa, diantaranya apakah yang tinggal di Rusunawa itu sesuai dengan yang terdata, dan apa sebenarnya persyaratan untuk warga supaya bisa tinggal di Rusunawa, dan masalah kebersihan.


"Jika memang di bagian teras ruangan kebersihannya tanggung jawab masing-masing yang menempati, lantas bagaimana dengan ruangan yang masih kosong  ? Karena di ruangan yang masih kosong itu yang kita lihat banyak kotoran hewan, seharusnya yang ruangan tidak berpenghuni itu adalah tugas OB yang membersihkannya, dan masalah dana tonggok yang 300 ribu juga akan kita pertanyakan kegunaannya untuk apa, karena banyak warga Rusunawa yang mengeluhkan dana tonggok yang di bank Sumut tidak berfungsi, ketika warga menunggak seharusnya bisa di ambil dari dana tonggok ini tadi tapi kenyataannya tidak, itu semua akan saya pertanyakan ke pihak pengelola," ungkap Thomy.


Dan hal kunjungan dirinya ke Pergudangan Pemkab Asahan Thomy Faisal mengaku ingin mengetahui tentang tatacara sewa gudang dan berapa biaya sewa gudang juga biaya parkir truk yang per malamnya di kenakan biaya Rp. 50. 000.


"Selama ini kita belum tahu siapa saja yang bisa menyewa gudang Pemkab Asahan itu, dan berapa biaya sewanya, dengan kita turun langsung kita jadi paham tentang cara sewa gudang milik Pemkab Asahan ini," ucapnya Thomy Faisal mengakhiri keterangnya. (Tim).

×
Berita Terbaru Update