TAPANULI TENGAH-TURANGNEWS.COM - Truk pengangkut minyak (transfortir) dengan merk "Patra Andalas Sukses" diduga kembali beroperasi yang sebelumnya sempat tutup dalam beberapa bulan akibat adanya pemberitaan oleh para awak media di Tapteng - Sibolga.
Adanya informasi dari warga, tim wartawan melakukan investigasi ke gudang yang diduga tempat penimbunan BBM bersubsidi yang berlokasi di pondok batu kecamatan Sarudik kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (25/04/2024).
Namun tim wartawan tidak menemukan aktivitas yang diinformasikan oleh warga setempat, dan melalui orang yang mengaku bekerja di gudang tersebut tim awak media mencoba menggali informasi. Namun tim wartawan tidak mendapatkan informasi yang diharapkan.
Dengan dalih "kami kurang tau pak,kami hanya pekerja di sini" ungkapnya pekerja kepada tim wartawan.
Didapat informasi jika truk pengangkut BBM tersebut diduga ilegal alias tanpa di sertai dokumen yang syah dan lengkap, dan BBM bersubsidi yang di angkut dengan jenis solar yang diduga berasal dari beberapa SPBU dan di simpan di gudang sebelum di kirim ke tempat tujuannya.
Berulang kali wartawan berupaya untuk konfirmasi ke pihak Pertamina dan pihak S A R yang berada di Sarudik namun tidak bisa ketemu dengan pihak yang berkompeten dengan alasan "pimpinan sedang di luar kota."
Minimnya pengawasan oleh pihak berwenang sehingga dengan leluasa mobil Patra Andalas Sukses tersebut bebas beroperasi, menurut keterangan salah seorang warga kecamatan Tapian Nauli yang namanya tidak mau di sebut menuturkan "tiap hari mobil ini melintas lewat daerah kami paling sedikit empat mobil tiap hari," pungkas nya kepada tim wartawan.
Kalau di hitung 4 X 16 berarti 64 ton per hari, yang jadi pertanyaan dari manakah mobil tersebut memperoleh bbm jenis solar sebanyak itu ? sudah pernah di jajaki ke depot Sibolga akan tetapi mobil merk tersebut tidak pernah masuk ke depot Sibolga.
Dan beberapa media berencana akan menyurati pihak Dirkrimsus Polda Sumut mengenai keberadaan mobil transfortir tersebut karena di duga APH di Sibolga -Tapteng sudah Kong kali kong dengan pengusaha ilegal tersebut
Hingga berita ini di turunkan tidak ada pihak yang bisa di konfirmasi. (TIM).
