ASAHAN-TURANGNEWS.COM -Bulan Ramadhan 2024 H adalah bulan yang penuh berkah dan juga bulan suci bagi ummat islam yang melaksanakannya.
Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan yang mempunyai Visi dan Misi, Masyarakat Asahan, "Sejahtera, Religius dan Berkarakter", dilukai dengan dentuman suara musik dan geberan gas dari atraksi sepeda motor yang ada di tong setan pasar malam yang lokasinya berada disamping kompleks Graha jalan Abdi Setia Bakti, Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumut.
Pantauan tim wartawan di lokasi pasar malam, Kamis (28/3/2024) sekira pukul 19.43 WIB, di waktu umat Islam akan melaksanakan ibadah sholat Isya dan Tarawih di masjid Agung Kisaran, aktraksi dari hiburan pasar malam pun beraksi menunjukan aksinya, sementara letaknya persisnya di depan terminal Madya Kisaran, dengan jarak kurang lebih 500 meter dari Masjid Agung Bakrie Kisaran.
Pasar malam ternyata juga banyak menyediakan permainan yang mengarah judi ketangkasan, seperti lempar gelang, lempar bola, tebak angka dan lainnya. Tentunya kesemuanya permainan itu adalah pengerusakan mental generasi muda, yang kalau dibiarkan bisa berdampak fatal untuk perkembangan jiwa generasi muda Kabupaten Asahan.
Pro dan Kontra pun mulai bermunculan dari lapisan masyarakat, ada yang mengatakan kenapa suasana Ramadhan ternodai dengan gebyar dan geber gas tong setan dan dentuman musik keras kora kora dan baling baling yang kesemuanya itu adalah bentuk permainan rakyat.
Hal senada juga disampaikan oleh Ali Ibra selaku Ketua Umum Jaringan Mahasiswa Demokrasi (JMD), saat dikonfirmasi oleh wartawan, Rabu (3/4/2024) mengatakan, "dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kita sangat menyayangkan dengan kegiatan PASAR MALAM yang berkedok memberikan hiburan, namun realisasinya hanya mengeruk keuntungan semata, yang kenyataannya hanya mencederai makna dari bulan Ramadhan itu sendiri," ucapnya.
"Sebelumnya kita sudah menyoroti adanya kegiatan atau aktivitas Tempat Hiburan Malam (THM) yang tertuliskan Karaoke keluarga, namun menyajikan musik keras untuk para tamu pesanan dengan modus masuk dari belakang dan tutup dari depan seolah tak ada aktivitas di dalam. belum lagi ketangkasan ikan ikan masuk dari pintu samping atau pintu rahasia. Namun sebelum permintaan kami direalisasikan oleh Pemkab Asahan untuk menindak itu semua, PASAR MALAM malah di beri izin oleh Pemkab Asahan, jadi sekarang kita sama-sama tidak tahu kemana sebenarnya arah dari Visi dan Misi Kabupaten Asahan yang "SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERKARAKTER," pungkas Ali Ibra. (TIM).