ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Terpantau oleh awak media dilokasi, Masyarakat yang mengatasnamakan dirinya dari Aliansi Masyarakat Kecamatan Buntu Pane Asahan (AMBUN), melakukan Aksi Damai di halaman Kantor Distrik Asahan PTPN IV Regional 1, Selasa (14/05/2024) sekira pukul : 10 : 13 WIB.
Peserta aksi dipimpin oleh Ustadz Bisri selaku ketua Aliansi Masyarakat Kecamatan Buntu Pane Asahan (AMBUN), yang didampingi oleh AAN selaku Tokoh Pemuda yang juga merupakan Aktifis dari Kabupaten Asahan.
Dalam pernyataannya Kelompok Aksi sangat menyayangkan sikap dari PJ General Manager, Ikhsan Sawal Sinuraya yang diduga telah melontarkan bahasa yang Arogan yang di anggap menyakiti perasaan masyarakat di Desa Sekitar perusahaan.
Yang diduga setelah PJ General Manager, Ikhsan Sinuraya melontarkan bahasa yang diduga Arogan, banyak ternak sapi milik masyarakat yang mati di areal milik PTPN IV Distrik Asahan, dan peraturan denda yang cukup besar dengan angka sebesar Rp. 250.000/ekor, apabila ada ternak sapi masuk ke kompleks Perumahan Perkebunan.
Dalam Orasinya Ustadz Bisri mengatakan, "Perlu diketahui bersama bahwa pemilik ternak sapi bukan masyarakat Desa Parapat Janji dan Desa Mekar Sari atau Desa Sei Silau juga Desa Setia Janji saja, tapi karyawan PTPN IV regional 1 juga punya ternak lembu disini," ucapnya.
"Namun karena ada dugaan jika karyawan yang juga memiliki ternak sapi takut di intimidasi oleh atasannya, sehingga mereka takut untuk ikut bergabung dengan kami di Aksi yang kami gelar secara damai ini, namun kami cukup paham karena periuk atau pekerjaan mereka di PTPN IV ini," ungkap Bisri.
Selanjutnya Ustadz Bisri mengatakan, "Sebelumnya, Ikhsan Sawal Sinuraya selaku General Manager di Distrik Asahan, sempat melontarkan kalimat yang diduga Arogan kepada masyarakat sekitar dengan mengatakan, "Ini muka saya, tandai, preman dan Polisi saja saya hadapi," dan atas ucapannya tersebut sehingga warga mulai geram dan emosi, dan jika ucapan GM Distrik Asahan itu benar, jujur kita sangat menyayangkan kenapa hal itu bisa terucap, mengingat Polisi juga kan cukup berperan aktif dalam hal menjaga Asset Perusahaan," sebutnya.
Ditengah berjalannya Aksi terlihat salah satu peserta Aksi meminta pendapat dari Ikhsan Sawal Sinuraya selaku General Manager di Distrik Asahan, dengan mengatakan, "Pak bagaimana solusi yang terbaik, perkara kayak gini kok susah, yang namanya meminta itu tangan harus di bawah," ucapnya sambil membuka maskernya.
Ditempat yang sama terlihat, Aktivis yang biasa di panggil AAN juga menyebutkan hal senada dengan Ustadz Bisri, "kita sangat menyayangkan dugaan sikap Arogansi dari Bapak Ikhsan Sawal Sinuraya selaku General Manager, seharusnya sebagai seorang Pemimpin Ikhsan Sinuraya bisa menunjuk kan contoh dengan sikap yang arif dan bijaksana, "wise leader and love of friendship harmoni," Arif dan bijaksana serta harmoni terhadap masyarakat sekitar, sebagaimana yang tertuang dalam semboyan Perkebunan milik BUMN yaitu : AKHLAK-ADAFTIF-SINERGI AMANAH," pungkasnya.
"Saat masyarakat sekitar perusahaan sangat kecewa dan tersinggung dengan sikap arogan dari Bapak Ikhsan Sawal Sinuraya, seharusnya Ikhsan Sawal Sinuraya dapat bercermin dari kinerja GM Distrik Asahan yang sebelumnya, contohnya Pak Junaedi yang di juluki jupentus dan Pak Hasanul Arifin, yang bagus dan ramah sama masyarakat," ucap AAN lagi.
Dalam Orasinya Masyarakat dari Aliansi AMBUN meminta kepada Direktur Utama, bapak MUHAMMAD ABDUL GHANI kiranya segera mencopot jabatan Ikhsan Sawal Sinuraya, karena di anggap tidak pantas dan tidak mampu menjadi seorang pemimpin dengan jabatan "General Manager" atas sikap angkuh dan arogannya.
Selain itu masyarakat Aliansi AMBUN juga meminta kepada Ikhsan Sawal Sinuraya selaku GM, agar bisa memberikan klarifikasi dengan bertemu langsung dan menjelaskan kepada masyarakat dari masalah yang muncul, sehingga ada penyelesaian dan titik terang atas ucapan yang telah dilontarkannya.
Mengakhiri Aksinya, Masyarakat peserta Aksi dari Aliansi AMBUN mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan khususnya dari Polsek Prapat Janji dan Polres Asahan yang telah mengawal aksi damai. (SA).
