TANJUNG MORAWA-TURANGNEWS.COM-Mensiasati adanya laporan dan keluhan warganya, yang mulai resah dampak semakin tidak amannya wilayah di Dusunnya, Dewi Sari Tarigan selaku Kepala Dusun melalui Ketua BPD mengajak Warganya untuk bermusyawarah tentang langkah dan tindakan yang akan di buat untuk mencegah adanya tindakan pencurian yang semakin membuat warga resah, Selasa (14/05/2024).
Musyawarah dilaksanakan di kediaman Ketua BPD yang dihadiri oleh beberapa warga, dan termonitor oleh kru wartawan dalam sambutannya Bu Kadus mengutarakan beberapa poin yang akan di bahas diantaranya, tidak stabilnya arus listrik yang masuk ke rumah warga, yang berdampak rusaknya barang-barang elektronik warga selaku konsumen arus listrik dari PLN, tingkat kerawanan pencurian yang semakin hari semakin semangkin meningkat, dan dugaan aktivitas judi serta Narkoba.
"Hal arus yang naik turun, kita berniat akan menyurati pihak PLN, dan surat pernyataan kita sebagai pelanggan atas nama warga sudah kita konsep, jika semua yang hadir di pertemuan malam ini setuju, besok kita sampaikan ke Kepala Desa untuk dibuat Surat resmi atas nama desa untuk dilayangkan ke Kantor wilayah dan cabang PLN," sebut Bu Kadus.
Lanjut Dewi Sari Tarigan, "dan hal keresahan warga tentang semakin meningkatnya angka pencurian, saya mengusulkan bagaimana jika kita kembali mengaktifkan Siskamling yang memang sudah beberapa bulan ini vakum, dan mengenai aktivitas judi sementara jika bapak-bapak melihat adanya aktivitas judi tolong segera kabari saya, biar saya yang mencoba untuk mengingat mereka," ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua BPD juga meminta kerjasama yang baik antara semua warga, sebisa mungkin segera laporkan jika ada tindakan atau gerak-gerik yang mencurigakan, sehingga tindakan atau perbuatan yang sifatnya dapat merugikan kita bisa kita netralisir lebih dini.
"Kita manfaatkan untuk saling berkomunikasi dan saling menyampaikan informasi melalui grup WhatsApp Dusun, dan grup WhatsApp Dusun sebisa mungkin mana-mana warga yang nomor WhatsApp nya belum ada di grup supaya bisa segera di laporkan untuk dimasukkan ke grup Dusun," pesan ketua BPD.
Terminator, musyawarah berlanjut dengan musyawarah dan mufakat untuk membentuk dan mengaktifkan kembali penjagaan melalui Siskamling, Kendati ada selisih paham dan sedikit perdebatan sesama warga di musyawarah, mengingat Dusun III topografi arealnya terbagi antara dusun III atas dan bawah. Namun berhasil di sikapi dengan bijak oleh Bu Kadus dan ketua BPD.
Akhir musyawarah disepakati Siskamling kembali di aktifkan, dan hal warga Dusun III bawah dan atas akan siasati lebih lanjut sambil berjalan program siskamling, yang pastinya semua warga baik Warga Dusun III bawah dan atas akan mendapat jadwal giliran. (SA).
