Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Oknum BAIS TNI Diduga Intimidasi Seorang Pengusaha Gas Elpiji di Tanjung Balai Atas Informasinya ke Wartawan.

Sabtu, 20 Juli 2024 | 08.39.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-20T16:02:22Z

Keterangan Photo : Logo BAIS TNI Diambil Atas Dasar Adanya Dugaan Oknum Personil BAIS TNI di Kota Tanjung Balai, Yang Diduga Hanya Mengurusi Aktivitas Pengusaha Pangkalan Gas Elpiji, Sebagaimana Yang Diberitakan Oleh Media Online Teritorial24.com.


TANJUNG BALAI-TURANGNEWS.COM-
Sebelumnya, media online Teritorial24.com menerbitkan berita tentang tindakan 2 Oknum Personil Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang mengamankan pengusaha pangkalan gas elpiji berinisial "D" (40) warga Jalan HM. Yamin, Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjungbalai, pada hari Senin (15/07/24) malam.


Selanjutnya, "D" menceritakan hal yang dialaminya kepada wartawan media online Teritorial24.com, atas apa yang dialaminya.


Mengutip isi berita dari media online Teritorial24.com yang berjudul "Sering Tangkap Warga, Kabais TNI Diminta Tertibkan Personel BAIS di Tanjungbalai," yang terbit pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2024 sekira pukul 21:18 WIB malam.



Dan pemberitaan tersebut diduga mendapat respon negatif dari dua Oknum Personil BAIS TNI yang bertugas di Kota Tanjung Balai, kedua oknum BAIS TNI tersebut mendatangi kediaman Pengusaha Pangkalan Gas Elpiji yang berinisial "D" (40), Senin (15/07/24) malam.


Keduanya meminta agar D segera berkomunikasi dengan wartawan Teritorial24.com dan menghapus berita terkait. Oknum BAIS itu juga mengancam akan menyeret "D" ke ranah hukum atas keterangan yang diberikannya kepada wartawan.


“Hari senin malam, aku didatangi sama oknum BAIS itu, mereka minta agar berita itu dihapus bang. Kalau gak aku akan diseret ke ranah hukum katanya,” ucap "D" kepada wartawan, Kamis (18/07/24) sebagaimana yang dikutip dari Teritorial24.com.


Intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota BAIS tersebut bermula dari keterangan yang diberikan oleh "D" kepada media.


Sebagaimana keterangan D, beberapa waktu lalu dirinya pernah ditangkap oleh dua oknum BAIS dengan dalih telah melakukan pengoplosan gas elpiji. Saat itu, kedua oknum tersebut meminta sejumlah uang kepada D, agar kasusnya tak berlanjut ke kepolisian.


Setelah mencapai kesepakatan, akhirnya "D" memberikan uang 2 juta rupiah kepada kedua oknum BAIS yang mengaku dari Mabes tersebut. Namun, keesokan harinya kedua oknum itu kembali mendatangi "D" untuk mengembalikan uang "D" senilai 2 juta rupiah yang sebelumnya telah mereka terima.


Akibat intimidasi yang dilakukan oknum BAIS tersebut, "D" pun mengaku merasa trauma dan berniat akan membuat laporan ke Polisi Militer untuk mendapatkan perlindungan.


“Jelas aku trauma bang, soalnya mereka datang ke rumah dan mengancam akan memperpanjang masalah ini. Aku sudah musyawarah keluarga, mungkin kami akan buat laporan ke Polisi Militer,” katanya.


Sebelumnya, dari beberapa sumber yang bisa dipercaya, wartawan juga mendapatkan informasi jika beberapa yang hari lalu, tepatnya Sabtu (13/07/24) dua oknum BAIS, juga melakukan penangkapan terhadap warga warga Jalan Pantai Olang Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai, yang diduga juga terkait pengoplosan gas elpiji.


Sejumlah warga pun merasa heran, mengapa Oknum BAIS TNI itu hanya datang berdua saat melakukan penangkapan, tanpa didampingi Kepala Lingkungan (Kepling) maupun pihak Kepolisian. Bukankah seharusnya dalam setiap proses penangkapan warga negara Indonesia yang melakukan kesalahan atau pelanggaran hukum harus mengikuti proses yang berlaku.


Dan bukankah BAIS TNI itu tugasnya  menyelenggarakan kegiatan dan operasi intelijen strategis, serta pembinaan kekuatan dan kemampuan intelijen strategis dalam rangka mendukung tugas pokok TNI, juga tugas BAIS TNI menangani Intelijen Kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar (Mabes) TNI, namun realisasinya kenapa dua Oknum Personil BAIS TNI yang bertugas di Kota Tanjung Balai diduga malah sibuk ngurusi masalah pengoplosan Elpiji ??? 


Dari kronologi yang dialami oleh "D", maka seharusnya pihak Pimpinan di Mabes TNI dapat melakukan tindakan yang tegas dan terukur. Setidaknya Kepala BAIS (Kabais) TNI melalui Pangdam I/BB dapat segera melakukan evaluasi atas kegiatan yang dilakukan oleh dua oknum Personil BAIS TNI yang bertugas di Kota Tanjung Balai, yang kehadirannya sudah membuat warga setempat resah dampak kegiatannya yang diduga hanya mengambil keuntungan pribadi. (TIM).




×
Berita Terbaru Update