Keterangan Photo : Hasil Pengerjaan Rabat Beton di Dusun V Cinta Dame Desa Padang Sari Versi Cek Tim Wartawan, dan Chatting Kades Padang Sari Kecamatan Tinggi Rata Kabupaten Asahan.
ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Adanya informasi dari warga kepada tim wartawan yang menyampaikan, jika Pembangunan Rabat Beton yang di kerjakan oleh TPK Desa Padang Sari, diduga di kerjakan asal jadi.
"Bang, cobalah abang main ke Desa kami bang, di Desa Padang Sari Kecamatan Tinggi Rata, Kabupaten Asahan, saat ini baru di bangun Pembangunan Rabat Beton bang, titik lokasinya di Dusun V Cinta Dame, itu kami duga dikerjakan asal jadi bang," sebut "AG" (48) yang merupakan salah satu warga Desa Padang Sari ke wartawan, Rabu (17/07/2024).
Lanjut "AG" lagi, "bang, tapi mohon abang rahasiakan identitas saya yah bang, bukan apa-apa bang, enggak enak aku sama Pak Kades, bang," ucapnya lagi.
Menyikapi informasi dari warga, Tim Wartawan mencoba melakukan investigasi kelapangan, dan menemukan lokasi Pembangunan Rabat Beton di Dusun V Cinta Dame, yang pengerjaannya dilakukan oleh TPK Padang Sari, dengan Volume 104 m x 3 m x 20 cm, dengan anggaran yang tertuang sebesar Rp. 110. 635. 120, yang bersumber dari Dana Desa 2024.
Dengan kondisi Pembangunan, diduga Volume dan ketebalan corran dari Rabat Beton tidak sesuai dari yang dituangkan di Papan Pagu Anggaran, dan diduga Kepala Desa sengaja melakukan pembiaran dari pengerjaan yang tidak sesuai semestinya.
Namun saat di konfirmasi oleh Tim Wartawan, sang Kades berdalih jika pekerjaan yang Pembangunan Rabat Beton di Dusun V Cinta Dame Yang di Kerjakan TPK Padang Sari, sudah sesuai dengan kebutuhan dan sudah sesuai perencanaan serta ketentuannya.
"Izin abangku, kemarin saya sudah turun kelapangan dan sudah saya ukur tingginya sudah sesuai dengan ukuran, tapi coba nanti saya cek lagi terimakasih atas atas kerjasamanya untuk kebaikan pembangunan di desa saya, terimakasih sebelumnya, akan saya cek pengerjaannya," tulis Kades melalui aplikasi WhatsApp.
Sayangnya, setelah menjawab Kepala Desa langsung memblokir nomor kontak Tim Wartawan, sehingga chat Tim Wartawan yang selanjutnya sudah tidak bisa terkirim lagi, sehingga Tim Wartawan mencoba melakukan lanjutan konfirmasi dengan nomor kontak yang lain.
Menyikapi jawaban Kepala Desa dengan Tim Wartawan yang tidak sinkron, Supri Agus dari Asosiasi Wartawan Propesional Indonesia (AWPI) DPD Sumut mengatakan, "coba kita ajak baik-baik Kepala Desa untuk sama-sama ke lapangan, supaya bisa kelar permasalahannya, dan seharusnya itu Kades jika benar yang dia ucapkan, janganlah main blokir nomor kontak wartawan, itukan tidak beretika namanya, apa memang begitu sifat dan karakter Kepala Desa Padang Sari itu yang kemarin baru di kukuhkan perpanjang masa jabatan," sebutnya.
Mengakhiri keterangnya, "sekalipun benar sudah apa yang sudah di kerjakan, apalah salahnya Kepala Desa tetap welcome ke wartawan, kita bersama Tim akan melakukan investigasi lagi bersama, dan jika memang ada bukti kesalahan yang tidak sesuai dengan apa yang tertuang, kita akan giring permasalahan ini ke pihak yang berkompeten," pungkas Supri Agus. (TIM).