Keterangan Photo : Slogan AKHLAK yang di Gadang-gadang Kementerian BUMN Diduga Tidak Sesuai dengan Realisasinya di PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau.
ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Sejumlah Penggiat Pers dan beberapa Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Kabupaten Asahan, sangat menyesalkan sikap tidak terbukanya Manajemen PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau, dan sang Manajer di duga dengan sengaja memberikan perintah kepada bawahannya baik Askep dan Asisten Afdeling untuk tidak merespon dan menerima panggilan telepon dari wartawan.
Sebelumnya, dengan alasan yang tidak jelas saat wartawan menyampaikan hasil investigasinya ke lapangan, dan wartawan mencoba menyampaikan informasinya ke Manajer melalui aplikasi WhatsApp, tentang adanya ratusan Tanaman Produktif Karet yang diduga sengaja ditumbang secara ilegal, sang Manajer bukannya menjawab dan memberikan informasi ke wartawan, tapi langsung memblokir nomor kontak wartawan, Sabtu tanggal : 24 Agustus 2024 yang lalu.
Dan dihari yang sama wartawan juga gagal menyampaikan informasi ke Manajemen Kebun Sei Silau, tentang adanya salah satu Karyawannya di Afdeling V yang berinisial "MM" tertangkap tangan oleh pihak kepolisian Polsek Prapat Janji bersama LSM GBPU Asahan, atas dugaan Penggelepan Produksi Karet milik Kebun Sei Silau dengan barang bukti satu buah tas yang berisi getah karet yang sudah kering, dan beberapa kilogram lateks yang dikemas dalam beberapa plastik, yang diduga totalnya ada seberat 40 kg (belum termasuk yang sudah disimpan dirumah terduga pelaku yang turut diamankan Polisi), juga sepeda motor Vario dengan nomor Polisi BK. 4254 VBJ miliknya juga turut diamankan, pada hari Sabtu (24/08/2024) sekira pukul : 14.00 WIB.
Kejadian yang sama juga dialami oleh wartawan turangnews.com manakala mencoba ingin melakukan konfirmasi terkait temuannya di Afdeling V tentang dugaan Dongkel Anak Kayu (DAK) di TM karet yang tidak terealisasi yang dibuktikan dari banyaknya dan tingginya tumbuhan anak kayu yang diduga ada setahun tidak di kerjakan.
Begitu juga halnya dengan Asisten Afdeling 1, saat wartawan juga ingin menyampaikan informasi dan konfirmasi terkait banyaknya ditemukan buah busuk di areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan banyaknya pelepah dasar yang mengering, yang diduga objek pengerjaan Kastrasi dan tunas pelepah dasarnya tidak dikerjakan.
Seperti dikomandoi, Asisten Afdeling 1 dan V serta Askepnya tidak berkenan menjawab konfirmasi wartawan, dan tidak berkenan menjawab telepon dari wartawan.
Apakah tindakan seperti itu merupakan perintah dari Pimpinan tertinggi di tubuh Perusahaan BUMN setingkat PTPN IV Regional 1 ? Dan apakah saat para Karyawan Pimpinan (Karpim) mengikuti Asesmen dianjurkan dan diarahkan untuk tidak kooperatif terhadap wartawan ? jika memang dugaan ini benar lantas apakah slogan AKHLAK yang digadang-gadang oleh Kementerian BUMN Erick Thohir hanya sebatas slogan saja ? Sementara jika kita kupas makna dari slogan AKHLAK itu adalah :
-Amanah : Memegang teguh amanah yang di berikan.
- Kompeten : Terus belajar dan mengembangkan Kapabilitas.
- Harmonis : Saling Peduli dan menghargai perbedaan.
- Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Adaptif : Terus berinovasi dan Antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
Kolaboratif : Membangun kerjasama yang Sinergis.
Dari definisi dan makna yang tertuang dari Slogan AKHLAK yang digaungkan oleh Erick Thohir selaku menteri BUMN, wartawan turangnews.com merasakan ada hal yang aneh dengan sikap dan SDM Karyawan Pimpinan PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau, apakah Manajer, Askep dan Asistennya sudah menerapkan AKHLAK seperti yang di harapkan ? Ataukah memang makna dari AKHLAK memang seperti yang sudah dilakukan oleh Manajemen Kebun Sei Silau, dan terakhir apakah AKHLAK itu hanya sebatas slogan yang dibuat, dan ramai-ramai dari mulai tingkat Dewan Direksi hingga ke Karyawan Pimpinan serta Karyawan Pelaksana Berphoto di samping slogan AKHLAK ? (RED).
#beritaViral.
#@KementrianBUMN.
#Erickthohir.
#@erickthohir
#PTPN4.
#PTPNHolding.
#KadivhumasPTPN.
#KadivhumasPTPN4.