Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

GBPU Pertanyakan Bekas Penumbangan Pohon Karet Yang Masih Produktif di Afdeling 1 PTPN IV Reg 1 Kebun Sei Silau.

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 06.13.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-24T13:28:30Z

Keterangan Photo : Areal T.M Karet Yang Masih Produktif Milik Afdeling 1 PTPN IV Reg 1 Kebun Sei Silau Yang Diduga Habis Ditumbang Sebelum Waktunya.



ASAHAN-TURANGNEWS.COM-
Kepada wartawan turangnews.com, Ketua GBPU Asahan Maulana Annur yang biasa di sapa "Aan" kembali menyampaikan hasil investigasinya, yang menyebutkan jika ada ditemukan luasan areal di Afdeling 1 PTPN IV Kebun Sei Silau yang di tanami Pohon Karet, namun ditengah tanaman terlihat bekas tumbangan pohon karet, sementara kondisi tanaman seharusnya masih produktif, "apakah itu dibenarkan dan tidak merugikan negara bang," ucapnya ke Wartawan sambil memperlihatkan rekaman videonya, Jum'at (23/08/2024) sekira pukul : 08.30 WIB.


Merespon keterangan Aan, Supri Agus yang merupakan Pemimpin Redaksi turangnews.com menjawab, "nanti sekalian kita pertanyakan ke JP. Haloho di Kantornya.


Sesampainya di Kantor Distrik Manajer PTPN IV Reg 1 Asahan, Aan menceritakan kepada Pak JP. Haloho dengan mengatakan, "saat saya melintas menuju Desa Sei Silau Barat, sekira  pukul : 13.48 WIB, hari Senin (19/08/2024) saya melihat luasan areal yang pohon karetnya diduga sengaja di tebang, di areal Afdeling 1 PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau, sementara menurut saya kondisi tanaman pohon karetnya masih produktif, dan diduga penumbangan pohon-pohon Karet diduga menggunakan alat sejenis mesin Chainsaw, mengingat luasan areal yang sudah kosong melompong terbentang luas tanpa tanaman Pohon Karet lagi," ungkap Aan dengan panjang lebar menginformasikan ke JP. Haloho, namun sayangnya JP. Haloho memberikan jawaban singkat dengan kalimat, "mohon maaf untuk hal tersebut bukan ranah saya untuk menjawabnya," sebut JP. Haloho diruang kerjanya, Jum'at (23/08/2024).


Keterangan Photo : Jika Dilihat dari Pinggir Jalan Tampak T.M Karet Yang Masih Produktif, Namun Didalamnya Terlihat Areal Yang Kosong Melompong Tanpa Tanaman.


Dan menurut Aan, dirinya selaku salah satu Penggiat dari Lembaga Sosial Kontrol sudah mencoba melakukan konfirmasi ke Manajemen Kebun Sei Silau, dengan mengirimkan Rekaman Video dan beberapa photo lokasi sebagai wujud kepeduliannya terhadap Asset Perusahaan BUMN, namun sayangnya pihak Manajemen tidak memberikan respon yang positif.


Mendengar dan menyikapi keterangan Aan dan jawaban JP. Haloho, Redaksi media online turangnews.com mencoba melakukan konfirmasi via WhatsApp ke Manajer Kebun Sei Silau dengan nomor : 0812-63XX-XX87, dengan mengirimkan beberapa Rekaman Video ke Febryandi selaku Manajer, Sabtu (24/08/2024) sekira pukul : 09.42 WIB, namun sangat disayangkan, hingga berita ini terbit sang Manajer tidak memberikan jawaban apapun kendati pesan Redaksi sudah centang dua warna hitam yang artinya posisi WhatsApp sang Manajer sedang Online.


Terpisah, terkait penumbangan tanaman pohon karet yang diduga sengaja dilakukan di Afdeling 1 Kebun Sei Silau, Efendi Lubis dari Lembaga Pemerhati Perkebunan Nusantara mengatakan, "jika kita lihat dari video tersebut kelihatannya Pohon Karet tersebut masih produktif dan menghasilkan, dan jika melihat dari cara memotongnya kelihatannya sengaja ditumbang, jika tumbang karena alam seperti patah karena angin tentunya tidak kandas hingga ke akarnya cara memotongnya," ucapnya.


"Biasanya pihak Perusahaan untuk mengatasi Pohon Karet yang patah karena faktor alam seperti angin, Perusahaan akan memotong pada bagian batang tanaman karet yang patah, dan bagian bekas potongan itu di olesi sejenis lilin dengan tujuan supaya batang pohon karetnya bersemi kembali, tapi jika melihat video yang abang tunjukkan itu kelihatannya ada dugaan unsur kesengajaan, dan jika ditanya nilai kerugian sudah pasti negara di rugikan hingga puluhan juta rupiah dari sejumlah Pohon Karet yang diduga sengaja ditumbang di areal Afdeling 1 PTPN IV Reg 1 Kebun Sei Silau itu," ungkap Efendi Lubis lebih lanjut.


Selanjutnya Redaksi ingin melakukan konfirmasi juga ke General Manager (GM) PTPN IV Reg 1 Asahan, namun sangat disayangkan, diduga dampak dari pemberitaan sebelumnya Ikhsan Syawal Sinuraya selaku GM Distrik Asahan sudah keburu memblokir kontak Redaksi turangnews.com.


Setelah berita ini terbit, kiranya ada tindakan yang tegas dari pucuk pimpinan PTPN IV Regional 1, mengingat adanya dugaan unsur kesengajaan yang telah membuat kerugian negara yang telah dilakukan oleh Manajemen PTPN IV Reg 1 Kebun Sei Silau. (ZA).


#Beritaviral.

#KementrianBUMN.

#HumasHoldingPTPN.

#DirHoldingPTPN.

×
Berita Terbaru Update