Keterangan Photo : Ketua Tim MABES DPP KSI dan NARASI PRESISI NKRI, Raden Dedek Sumarnak SH bersama Ketua LSM GBPU Asahan, Maulana Annur (Aan).
MEDAN-TURANGNEWS.COM-Bersama MABES DPP KSI dan NARASI PRESISI NKRI yang diketuai oleh Raden Dedek Sumarnak SH, Ketua LSM GBPU ASAHAN Maulana Annur akan bergerak bersama menuju Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta Pusat, Indonesia, guna melaporkan adanya dugaan kerugian negara yang disebabkan dari dugaan kebobrokan kinerja PTPN IV Regional 1 Asahan di bawah kepemimpinan Ikhsan Syawal Sinuraya, demikian sebutnya ke Wartawan, Sabtu (31/08/2024) di Warkop Jalan Gagak Hitam Kelurahan Sunggal, Kec. Medan Sunggal.
"Kita bersama TIM MABES DPP KSI dan NARASI PRESISI NKRI akan bergerak bersama menuju Kementerian BUMN, dan kita sudah layangkan surat ke Komisaris dan Dewan Pengawas serta Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN," ucapnya.
"Kita sudah siapkan semua bukti -bukti dalam bentuk file data diantaranya, berita kawan-kawan terkait dugaan adanya penyalahgunaan biaya, rekaman video terkait areal atau lapangan yang diduga dana pemeliharaannya tidak terealisasi, dan dugaan kerugian Asset Negara dampak penggelapan yang dilakukan Karyawan," ungkapnya.
Ditempat yang sama Ketua TIM MABES DPP KSI dan NARASI PRESISI NKRI, Raden Dedek Sumarnak SH, saat dimintai pendapatnya oleh wartawan tentang niat TIM nya untuk ketemu dengan Menteri BUMN mengatakan, "sebelumnya kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak kementerian BUMN, terkait waktu dan kesempatan pak Erick Thohir menerima kita, dan Alhamdulillah jawaban sudah kita terima, dan mohon doanya kawan-kawan wartawan, semoga pertemuan kita dengan Menteri BUMN dapat berjalan sesuai harapan, semuanya demi kepentingan negara dan bangsa, mengingat PTPN khususnya PTPN IV adalah kantongnya pendapatan kas negara, maka disaat kita menduga adanya kesalahan dalam pengerjaan dan kritik kita tidak direspon dengan baik oleh Jajaran Dewan Direksi, maka kita tempuh langkah ini," pungkasnya.
Menutup Keterangannya Raden Dedek Sumarnak SH menyebutkan, "kita patut menduga adanya rangkaian benang kusut di tubuh PTPN IV, sehingga kita sulit untuk meluruskan benang kusut tersebut karena diduga masing-masing pihak punya kepentingan, dan saya yakin dan percaya satu-satunya yang bisa meluruskan benang kusut tersebut adalah bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN," paparnya lebih lanjut. (SRD).