Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bentrok Dengan Satpol PP dan Kepolisian, Sapma IPK Asahan Minta Bupati Asahan Copot Kadis Kesehatan.

Jumat, 13 September 2024 | 01.04.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-13T08:04:02Z

Keterangan Photo : Puluhan masa yang tergabung dalam Satuan Pelajar Mahasiswa Ikatan Pelajar Karya (Sapma IPK) Asahan terlibat aksi bentrok dorong-dorongan dengan Satpol PP Asahan dan Petugas Kepolisian.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Puluhan masa yang tergabung dalam Satuan Pelajar Mahasiswa Ikatan Pelajar Karya (Sapma IPK) Asahan terlibat aksi bentrok dorong-dorongan dengan Satpol PP Asahan dan Petugas Kepolisian saat melakukan aksi Demo Dikantor Bupati Asahan, Kamis (12/9/2024).


Terjadinya bentrok dikarenakan pendemo ingin bertemu dengan Bupati Asahan, namun  dihalangi dengan Kepolisian beserta Satpol PP Asahan, sehingga aksi dorong mendorong terjadi dan pertengkaran tidak terelakkan.


Dalam kesempatannya, Ketua Sapma IPK Asahan dalam orasinya menyampaikan jika Kadis Kesehatan melakukan diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dengan memotong anggaran Biaya Operasional Kinerja (BOK).


"Sebanyak 18 Miliyar anggaran BOK Dinas Kesehatan Asahan diduga disunat Kadis kesehatan sebesar 20% dalam merealisasikan anggaran BOK ke Puskemas dan Pustu,"ucap Nanda Saragi Ketua Sapma IPK Asahan.


Menurut Nanda, berdasarkan informasi yang ia dapat banyak tenaga Kesehatan Asahan tidak menerima BOK dengan tepat, bahkan per item kegiatan BOK tidak sesuai dengan berapa yang tenaga medis terima, dimana disinyalir anggaran tersebut memang dipotong oleh Kadis Kesehatan sebanyak 20%, sehingga anggaran BOK diduga tidak sesuai dengan apa yang tenaga medis terima.


"Kami menduga adanya manipulasi LPJ Puskesmas tentang anggaran BOK, dan BOK juga tidak tahu kegunaannya sampai dimana,"beber Nanda Saragi.


Nanda Saragi juga mengatakan jika tindakan yang dilakukan oleh Kadis Kesehatan sangat mencoreng nama baik Kabupaten Asahan, sehingga Bupati Asahan harus segera mencopot Hari Sapna dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Asahan, dan Aparat Penegak Hukum segera menetapkan Hari Sapna menjadi tersangka.


"Kami sudah melaporkan ini ke Kejaksaan Asahan dan menunggu hasil tindak lanjut dari Aparat Penegak Hukum," pungkasnya dengan tegas.


Sebelumnya pihak Sapma IPK Asahan sudah melakukan aksi unjuk rasa, namun Kepala Dinas Kesehatan selalu menghindar untuk menerima aksi Sapma IPK Asahan tentang tuntutan BOK yang diduga dikorupsi.


Merespon adik-adik IPK, mewakili Bupati hadir  hadir Asisten 2 Pemkab Asahan Oktoni yang dalam kesempatannya menyebutkan dalam minggu ini Kepala Dinas Kesehatan akan dipanggil, dan akan mempertanyakan tentang apa tuntutan dari adik adik pendemo ke Kadis Kesehatan Asahan.


Terkait persoalan Kadis Kesehatan yang juga sudah banyak di pertanyakan oleh masyarakat, bahkan sebelum IPK ada juga dari Organisasi lain yang sudah melakukan laporan dengn kasus yang berbeda di Kejatisu, Asisten 2 Pemkab Asahan Oktoni kembali menjawab dengan kalimat, "Kita akan tindak lanjuti laporan dari adik-adik IPK,  dalam minggu ini kami akan panggil Kepala Dinas Kesehatan," jawabnya.


Setelah diterima oleh Asisten 2 Pemkab Asahan, dan mendapatkan jawaban jika dalam Minggu ini Kadis Kesehatan akan dipanggil untuk dimintai keterangannya, adik-adik IPK membubarkan diri dengan tertib, dan akan kembali dengan massa yang lebih banyak jika Pemkab Asahan tidak menepati janjinya. (ZA).

×
Berita Terbaru Update