Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Manajemen PTPN IV Regional 1 Sei Silau Diduga Jalankan Nepotisme Untuk Keluarga Ketua SPBUN nya.

Minggu, 08 September 2024 | 23.58.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-09T21:59:19Z
Keterangan Photo : Cuplikan Chatting Salah Satu Karyawan PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau Yang Merasa Kecewa dengan Kebijakan Manajemen.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Seyogianya Perusahaan BUMN setingkat PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau, mengutamakan sistem kelola kerja yang proporsional, menghindari unsur dugaan KKN sehingga tidak berkesan negatif di mata umum, khususnya di pandangan sesama Karyawan PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau sendiri.


Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh "SH" (45) tahun yang merupakan Karyawan Sei Silau, kepada Wartawan mengirim pesan melalui WhatsApp dengan kalimat, "bang gas kan SPBUN Sei Silau bang, Kantor Kebun Sei Silau dibuatnya kayak Kantornya sendiri," tulisnya, Minggu (08/09/2024) sekira pukul : 10.30 WIB.


Dan merespon informasi tersebut, wartawan turangnews.com meminta kepada informan untuk ketemu sambil ngopi sekalian ngobrolkan tentang hal yang sudah diinfokan ke wartawan, dan disepakati hari itu juga Minggu (08/09/2024) sekira pukul : 17.30 WIB wartawan ketemu dengan informan di Desa Sei Silau.


Sesampainya di Desa Sei Silau persisnya di salah satu Warkop di Simpang Tugu Sei Silau Timur, wartawan turangnews.com ketemu dengan "SH", yang ternyata "SH" ditemani dua orang temannya yang masing-masing berinisial "HND" (33) tahun dan "YH" (38) tahun, yang ketiganya merupakan Karyawan di Kebun Sei Silau.


Membuka percakapan wartawan bertanya ke "SH" tentang informasi yang sudah disampaikan melalui aplikasi WhatsApp, yang langsung di jawab oleh "SH" dengan kalimat, 

"Kebun Sei Silau itu sudah seperti Kebun Keluarga si Ketua SPBUN itu bang, bisa pula di stel Ketua itu Keluarganya yang duduk di Kantor Kebun Sei Silau," sebutnya.


Senada juga disampaikan oleh "HND" dengan kalimat, "secara etika kan tidak cocok bang, kesannya seperti orang lain tidak mampu untuk pekerjaan yang di posisikan ke keluarga Ketua SPBUN itu," ungkapnya.


Tidak kalah serunya dengan lengkap "YH" yang juga ikut ambil bagian bicara dengan mengatakan, "cobalah bang, abang sendiri yang berpikir, cocok apa enggak, Andrianto si Ketua SPBUN itu jobnya sebagai Krani Satu Asisten Personalia Kebun (Kasat APK), sedangkan anaknya sebagai Anggotanya (Krani APK), terus adiknya yang bernama Andri Susilo menjabat sebagai Krani Satu Asisten Tata Usaha (Kasat ATU), terus yang jadi Opas Kantornya juga Adiknya lagi yang bernama Andri Fitriani, kayak kebun keluarga ajakan bang, sebutnya lagi.


Mengakhiri keterangnya ketiga Narasumber tersebut mengatakan, "anehnya lagi koq bisa Manajemen Kebun Sei Silau enggeh -enggeh aja yah," ucapnya serentak.


Merespon keterangan dari ketiga Narasumber tersebut, Wartawan bertanya dengan kalimat, "bukankah untuk menduduki sebuah job kerja atau jabatan di Kantor Kebun itu atau di Afdeling ada mekanismenya, sejenis Asismen umpamanya," yang langsung di jawab oleh ketiga Narasumber tersebut dengan kalimat, "elleh bang, semua itukan bisa di stel bang, sekarang gini bang, apakah karyawan yang lain yang diikutkan Asismen itu cara berpikirnya dibawah rata-rata alias goblok ? terus keluarga Ketua SPBUN itu yang paling pintar diantara Karyawan di Kebun Sei Silau ini bang ?," tanya ketiga Narasumber ke Wartawan.


Mendengar keterangan dan informasi dari ketiga Narasumber tersebut yang terkesan ngotot ke wartawan, yang dikira mereka wartawan berpihak ke Andrianto selaku Ketua SPBUN Basis Kebun Sei Silau, karena wartawan menangkis keterangan mereka dengan kalimat, "kemungkinan saat Asismen memang peserta yang lain nilainya dibawah dengan keluarga ketua itu, karena rasanya tidak mungkin semua panitia Asismen itu bisa di kondisikan oleh Ketua SPBUN itu," ucap wartawan ke mereka selaku Informan sekaligus Narasumber.


"Bang, ternyata kami salah cerita masalah ini ke abang yah, kami kira abang bukan CS nya si Ketua itu, yah udahlah bang jika abang tidak mau menyuarakan isi hati kami ini untuk abang beritakan supaya bisa di dengar oleh para Pejabat Tinggi di PTPN IV Regional 1 ini," ucap "SH" "HND" dan "YH" serentak.


Sambil tersenyum Wartawan menjawab ocehan mereka dengan kalimat, "sayakan tidak mungkin menelan seutuhnya sebelum saya tanya mekanismenya, karena setahu saya untuk posisi job pekerjaan itu ada aturan mainnya, namun jika menurut kamu bertiga seperti itu yah enggak apa-apa kita coba suarakan, apa yang jadi uneg-uneg kamu, karena saya yakin kemungkinan bukan kamu saja yang mengkritisi masalah ini," ucap Wartawan ke ketiga Narasumber tersebut.


Terpisah, Andrianto selaku Ketua SPBUN Basis Kebun Sei Silau saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait informasi yang disampaikan ke Wartawan, melalui aplikasi WhatsApp Andrianto tidak merespon apa-apa, saat wartawan meneruskan pesan dari Informan, Kendati pesan sudah centang dua berwarna biru, yang artinya pesan sudah dibaca oleh Andrianto selaku Ketua SPBUN Basis Kebun Sei Silau, Senin (09/09/2024) sekira pukul : 10.21 WIB.


Hal yang sama juga wartawan alami, manakala mencoba melakukan konfirmasi ke JP. Haloho, Bagian Bidang Humas Distrik Asahan, kendati pesan yang dikirim kepadanya sudah centang dua warna biru, yang artinya pesan sudah di baca, tapi tetap saja wartawan tidak mendapatkan jawaban, Senin (09/09/2024) sekira pukul : 11.46 WIB.


Sementara untuk melakukan konfirmasi langsung ke Manajernya, wartawan kembali mengalami kegagalan, karena jauh hari kontak wartawan turangnews.com sudah di blokirnya.


Setelah berita ini naik, Wartawan berharap ada tindakan atau koreksi dari pucuk pimpinan tertinggi PTPN IV Regional 1, mengingat ada dugaan perlakukan Nepotisme yang di duga benar-benar dijalankan dengan baik di Kebun Sei Silau, sehingga menimbulkan rasa kecemburuan sosial bagi Karyawan yang lainnya, dan jika dibiarkan berlarut dikawatirkan akan berdampak kepada hal-hal yang negatif, yang sifatnya dapat merugikan Perusahaan dan Negara. (SRD).

×
Berita Terbaru Update