Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Di Usir Ratusan Warga, DPP PENA Gagal Berorasi di Kantor Desa Buntu Pane.

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01.08.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-11T08:08:32Z

Keterangan Photo : Ratusan warga Desa Buntu Pane Usir Paksa Massa Unjuk Rasa.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Ratusan warga Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, hadang dan gagalkan sejumlah mahasiswa yang akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Desa Buntu Pane, di jalan lintas Kisaran-Bp Mandoge persisnya di persimpangan Desa Buntu Pane, Kamis,(10/10/2024).


Dewan Pimpinan Pusat Pemuda dan Mahasiswa(DPP PENA) yang berniat melakukan Orasi di Kantor Kepala Desa Buntu Pane, yang dikomandoi oleh Ricky Sencaka, berniat menyampaikan dan mempertanyakan Serta mendesak Kepala Desa Buntu Pane Manten Aperi Simbolon, S.H supaya mundur mundur dari jabatannya, atas dugaan tidak becus dalam menjalankan tugas.


Dan Mendesak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) segera memberhentikan Manten Aperi Simbolon, SH selaku Kepala Desa Buntu Pane. Juga meminta Camat Buntu Pane Jutawan Sinaga untuk bertanggung jawab terhadap persoalan yang terjadi. Selain itu Camat Buntu Pane juga diduga kongkalikong dengan Manten Aperi Simbolon, S.H dalam pengelolaan Dana Desa.


DPP PENA juga meminta Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, S.I.K, M.M, M.H segera memanggil dan memeriksa Kades Buntu Pane Manten Aperi Simbolon atas penggunaan Dana Desa (DD) pada Tahun 2019 sampai 2024, karena ada dugaan Dana Desa hanya  menjadi ajang korupsi dan pemuas nafsu pribadi Manten Aperi Simbolon, S.H.


Namun sayangnya, belum lagi para pengunjuk rasa sampai dilokasi kantor Desa Buntu Pane untuk melakukan orasi, ratusan warga sudah menghadang massa DPP PENA, akibatnya petugas Kepolisian dari Polsek Prapat Janji dan Polres Asahan yang memang sudah standby di lokasi kesulitan untuk meredam dan mengantisipasi emosi warga.


Terpantau perlawanan warga terhadap pengunjukrasa nyaris tidak terkendali, warga terus berteriak dan mengusir para Mahasiswa, dan kondisi semangkin tidak terkendali yang akhirnya para Mahasiswa kabur meninggalkan lokasi bersama dengan 1 unit mobil pic up pengangkut sound sistem.


Dalam kesempatannya, Kades Buntu Pane Manten Aperi Simbolon,S.H dilokasi kejadian kepada awak media mengatakan, "aksi warga desa Buntu Pane ini merupakan bukti kecintaan warga kepada Kepala Desanya, dan ini spontanitas dan murni aksi warga karena mereka tidak mau desanya dikotori oleh orang-orang yang menebar fitnah," ucap Manten Simbolon.


"Saya dituduh tidak menyalurkan atau memberikan bantuan kepada warga yang berhak menerimanya. Padahal itu sudah saya lakukan dan hari ini warga yang telah menerima bantuan merasa kesal dengan tuduhan tersebut, yang akhirnya wargapun rela untuk turun dan menepis itu semua," beber Manten.


Mengakhiri ucapannya Manten Simbolon mengatakan, "Saya menduga aksi yang dilakukan pengunjung rasa kental dengan politik. Ada pihak-pihak lain yang tidak bertanggungjawab yang ingin menebar isu dan fitnah terhadap saya," katanya. (***).

×
Berita Terbaru Update