Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Enam Orang Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Ditetapkan Tersangka Oleh Polres Asahan.

Kamis, 03 Oktober 2024 | 10.57.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-03T17:57:41Z

Keterangan Photo : Enam Orang Anak Yang Berhadapan dengan Hukum Diamankan di Polres Asahan.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Menindak lanjuti adanya kenakalan anak-anak Geng Motor di Kisaran, yang didominasi anak-anak pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, yang berhasil diamankan oleh Tim Personil Polres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi SIK MM MH memimpin jalannya Pers Rilis paparkan Kasus tawuran Geng Motor bersenjata tajam, yang videonya viral karena melukai seorang warga di Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.


Dan untuk membuat efek jera dan tidak menular kepada anak-anak remaja yang lain, Polisi menetapkan enam orang anak masih berusia dibawah umur sebagai tersangka.


"Kita sangat kecewa dengan sikap dan perilaku para pelajar yang mengatasnamakan Geng Motor membuat kegiatan anarkis dan melukai Warga, tentunya kegiatan mereka sangat membuat malu dan mencederai Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, dan Polisi akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, supaya tidak terulang lagi kegiatan yang seperti ini," sebut Kapolres, Rabu (04/10/2024) sekira pukul : 14.30 WIB.


Senada juga disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Asahan AKP Ghulam Yanuar Lutfi dengan mengatakan, “Kasus tawuran yang viral ada korban mengalami luka bacokan berdarah di lengan, sebelumnya kita ada mengamankan 14 orang anak-anak dibawah umur. Namun setelah dilakukan pemeriksaan kita tetapkan enam orang tersangka anak yang berhadapan dengan hukum,” katanya.



Sebelumnya dari mereka yang diamankan  Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit panjang, parang, samurai, gergaji pedang dan sejumlah sepeda motor.


“Faktanya mereka semua ini adalah pelajar dari berbagai sekolah ada yang SMP dan SMA. Dan perlu juga kita tegaskan jika diantara pelajar tidak ada perkelahian antar sekolah atau perebutan wilayah. Kami mengidentifikasi perkelahian mereka ini antar kampung tempat mereka berdomisili, jadi bertemu di satu tempat dan saling menyerang,” kata Kasat Reskrim lagi.


Para remaja ini biasanya membentuk komunitas kedaerahan tempat tinggal mereka masing-masing di sosial media. Kemudian terjadi saling ledek dan mempertahankan eksistensinya hingga berkonvoi dalam geng motor dan janjian bertemu di satu tempat untuk saling serang.


Sebelumnya Polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku dan kejadiannya berdasarkan video yang sempat viral di sosial media dan rekaman CCTV, di video tampak sejumlah pengendara sepeda motor yang tengah konvoi di jalanan.


Lalu, sebagian dari mereka ada yang turun dan membuat keributan di lokasi. Terlihat juga ada yang membawa senjata tajam jenis kelewang. Di depan salah satu rumah tampak ada sejumlah pemuda yang tengah berdiri melihat aksi geng motor itu. Selang beberapa waktu, salah seorang anggota geng motor tersebut melukai seorang pemuda dengan senjata tajam.


Setelah itu, para anggota geng motor itu pergi melarikan diri. Lalu korban dibawa warga berobat menggunakan sepeda motor dengan kondisi tangan sudah dibalut kain.


Saat ini ke-enam anak dibawah umur yang terlibat Geng Motor hingga pembacokan, berada di Polres Asahan menunggu proses hukum akibat perbuatannya.


Turut dihadirkan di giat Pers Rilis diantaranya Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, Kepala Sekolah SMAN 1 Kisaran, Perwakilan Forkopimda, orang tua pelaku, dan Insan Pers. (SA).





×
Berita Terbaru Update