INDRAGIRI HULU-TURANGNEWS.COM-Hasil pengamatan Tim Wartawan pada hari Sabtu tanggal : 16 November 2024 sekira pukul : 13.00 WIB, mendapati adanya dua Truk Colt Diesel yang dicurigai mengangkut BBM bersubsidi jenis Solar yang berhenti di Jalan Lintas Timur Desa Sebrida Kecamatan Sebrida, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
Terpantau posisi Truk yang berhenti didaerah yang rawan Lakalantas, sehingga membuat Tim Wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada supir truk, sayangnya salah satu truk keburu kabur sebelum dimintai keterangan, dan dari Supir truk yang masih dilokasi awak media mencoba menggali informasi tentang muatan yang dibawa dan Kenapa berhenti dilokasi yang rawan Lakalantas.
Melalui Supir Truk Clot Diesel yang bernomor Polisi BA 8372 EM, Tim Wartawan bertanya kenapa Truk berhenti ditempat yang rawan Lakalantas, Supir yang awalnya memilih diam tidak menjawab, namun setelah dilakukan pendekatan akhirnya menjawab jika berhenti dikarenakan mendinginkan ban karena cuacanya yang panas dengan muatan diatas 10 ton.
"Mendinginkan ban bang, maklum lah cuacanya panasnya pool sementara muatan lebih darii 10 ton," jawab Supir Truk.
Mendengar jawaban sang Supir, Tim Wartawan semakin curiga dan kembali bertanya dengan kalimat, "memang apa muatan kamu koq bisa sampai segitu banyaknya tapi tidak kelihatan muatan kamu," ucap salah satu wartawan sambil melihat bagian bak truk.
"Kelihatannya kamu mengangkut BBM mentah ini yah, dari mana dan kemana mau kamu bawak," ucap tim Wartawan, yang tidak dijawab lagi oleh sang Supir.
Mengingat Supir Truk tidak berkenan lagi memberikan jawaban, sehingga Tim Wartawan mencoba untuk meminta nomor kontak bos daru Truk yang diduga mengangkut BBM bersubsidi jenis Solar.
"Bang, bisa kami minta nomor WhatsApp Bos orang abang, biar kami coba koordinasi ke bosnya abang, kita mau ngomong baik-baik saja ini bang, mengingat muatan abang inikan diduga BBM mentah ilegal, dan jikapun berizin kami ingin tahu legalitas dari Perusahaan yang akan mengolah minyak mentah yang setiap harinya abang angkut," ucap RZ dari Wartawan turangnews.com.
Awalnya sang Supir tidak mau memberikan, namun setelah dikasih pengertian dan pandangan, akhirnya sang supir memberikan nomor WhatsApp Bos nya.
Setelah mendapatkan nomor WhatsApp yang diduga Bos dari pemilik BBM mentah ilegal Bersubsidi, yang ternyata ada dugaan jika pemilik atau bos dari BBM mentah ilegal diduga Oknum TNI-AD dengan pangkat Pelda, berdasarkan photo profil WhatsApp dan keterangan dari sang Supir.
Selanjutnya Tim Wartawan mencoba kembali menggali keterangan dari sang Supir, "bos kamu ini oknum Anggota TNI-AD yah ? Siapa namanya ? Abang jawab saja bang biar lebih enak kita berkoordinasinya ke beliau," tanya salah satu dari Tim Wartawan.
"Iyah bang, namanya "Tohari", tapi kami tidak tahu persisnya tugasnya dimana, dan apakah beliau sebagai bos nya atau tidak, tapi yang pasti kami kerja atas perintah dan arahan yang nomor WhatsApp saya beri ke orang abanglah," ucap Supir yang diketahui berinisial "IR".
Namun sayangnya, Bos dari pemilik BBM mentah yang diketahui bernomor WhatsApp dengan nomor 0852-XX38-2313, saat dikonfirmasi oleh wartawan tidak berkenan menerima panggilan, bahkan saat di Chatting lewat Aplikasi WhatsApp bukannya menjawab malah memblokir nomor kontak Wartawan.
Anehnya !!! sebelumnya nomor WhatsApp 0852-XX38-2313 saat pertama kali dihubungi oleh salah satu dari Tim Wartawan, diketahui photo profilnya dengan photo aslinya dengan seragam TNI-AD dengan pangkat Peltu, yang dikuatkan dengan pengakuan dari sang Supir jika yang ada di photo WhatsApp itu adalah Bosnya, namun pada hari Selasa (19/11/2024) photonya diganti dengan poho Pelatih Timnas Asal Korea Sin Tai Yong dengan seragam loreng.
Sangat disayangkan, BBM mentah yang berdasarkan informasi didatangkan dari Provinsi Jambi, dan diantar ke Riau, diduga merupakan pemain Mafia BBM kelas tinggi yang diduga dibekingi oknum TNI-AD dengan jaringannya, sehingga perjalanan dari Jambi menuju Riau diduga bebas tanpa ada hambatan.
Dan jika informasi yang diterima oleh Tim Wartawan yang menyebutkan jika Mafia BBM mentah dibekingi oleh Oknum TNI-AD yang berinisial Tohari tidak benar, seharusnya Tohari saat dikonfirmasi langsung menjelaskan jika apa yang disebutkan Tim Wartawan tidak benar bukan malah memblokir nomor kontak Wartawan.
Menyikapi hal tersebut, sangat diharapkan perhatian serius dari Panglima TNI, KASAT dan Menteri Distamben serta Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, untuk menindaklanjuti informasi yang disampaikan oleh Tim Wartawan melalui pemberitaan ini. (TIM).