Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Miskin di Asahan 2 Hari Tertahan di RSUD HAMS Kisaran Karena Tidak Mampu Bayar Biaya Perobatan.

Rabu, 13 November 2024 | 04.45.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-13T12:45:59Z
Keterangan Photo : Budianto Warga Miskin Asahan tertahan selama dua hari di RSUD HAMS karena tak punya biaya melunasi tagihan Rumah sakit.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Budianto (40) tahun, yang merupakan warga Desa Punggulan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, didampingi Istrinya tidak kuasa menahan tangis saat tertahan selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran, karena tidak mampu melunasi tagihan biaya rumah sakit selama rawat inap di RSUD HAMS.


Sepasang suami istri itu (Budianto dan Istrinya=Red), memohon kepada Pemkab Asahan kiranya dapat membantu meringankan beban mereka, namun hingga kini usaha keduanya bermohon belum mendapat tanggapan positif dari pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.


Ungkapan Budianto dan Istrinya tersebut disampaikan kepada awak media di Ruangan Kelas II Ruang Kecubung RSUD HAMS, Rabu Patang (13/11/2024) sekira pukul : 17.00 WIB .


Terlihat sambil mengusap Air Mata Keduanya berulang kali memohon kepada Pemkab Asahan melalui rekaman Video awak media, dengan besar harapan Pemkab Asahan mampu mengeluarkannya dari rumah sakit.


 "Sebab kami tidak punya uang, untuk makan dan bayar sewa rumah saja kami tersendat, suami saya merupakan tulang punggung keluarga mencari nafkah, tolonglah keluarkan suami saya, biaya tagihan sebesar  2.7 juta rupiah, karena dua hari tidak bisa melunasinya biaya perawatan terus bertambah, padahal kita sudah tunjukkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari Kepala Desa," kata Istri Budi  sambil menangis.


Keterangan Photo : Budianto Warga Miskin Asahan tertahan selama dua hari di RSUD HAMS karena tak punya biaya melunasi tagihan Rumah sakit.

Terpisah, Kepala Desa Punggulan saat dihubungi oleh awak media untuk dikonfirmasi lewat telpon tidak berkenan menjawab, kendati awak media berulangkali mencoba menelponnya, Rabu (13/11/2024) sekira pukul : 11.30 WIB dan Pukul 16.00WIB. 


Sementara salah satu Tokoh Masyarakat yang berinisial "UD" saat dimintai pendapatnya mengatakan, "bukankah ada dana taktis desa ? Seharusnya dana taktis itu bisa upayakan kebijaksanaannya untuk membatu warganya yang miskin dan butuh pertolongan yang sifatnya mendesak," ucapnya.


Jika permasalahan Budianto tidak bisa diselesaikan oleh Pemkab dengan memberikan kebijakan terhadap keluhan warga miskin, sesuai amanah UUD 45  yang berbunyi Pakir Miskin dan Orang Telantar dilindungi dan ditanggung  Negara, maka sejumlah warga Asahan dan Awak media  akan melakukan Aksi Demontrasi didepan RSUD pada hari Kamis (14/11/2024).


Masyarakat berharap Bupati dan Gubernur Sumut kedepannya dapat memberikan dan merealisasikan amanah UU yang dimaksud , jangan sampai image "orang miskin dilarang sakit di Asahan."  


Sementara itu Camat Air Joman Sukardinata saat dimintai pendapatnya hanya berharap dan menyarankan supaya kepada masyarakat agar mengurus BPJS Kesehatan Gratis yang telah disediakan Pemkab Asahan, sehingga timbul pertanyaannya adalah apakah ngurus BPJS gratis dari pemerintah itu prosesnya pasti terealisasi ?


Masyarakat berharap Bupati dan Gubernur Sumut kedepan dapat memberikan dan merealisasikan amanah UU yang dimaksud , jangan sampai image "orang miskin dilarang sakit di Asahan."  (ZA).


×
Berita Terbaru Update