ACEH TAMIANG-TURANGNEWS.COM-Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang (DPRK) terkesan arogan saat Pimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Masyarakat VS PT. Wajar Corpora, Senin (23/12/2024) diruangan Komisi I.
Terpantau kekecewaan dan kekesalan Masyarakat yang hadir terhadap Ketua Komisi I yang seyogyanya diharapkan Masyarakat dapat mewakili suara rakyat atas permasalahan yang timbul antara Masyarakat dengan pihak PT. Wajar Corpora.
"Kami berharap Anggota DPRK dapat mewakili suara rakyat untuk menyuarakan permasalahan yang ada, namun realisasinya yang terima justru terbalik, DPRK terkesan memihak PT. Wajar Corpora, sehingga mediasi yang seharusnya dapat berjalan dengan baik justru membuat kekecewaan rakyat," sebut salah satu Masyarakat yang berinisial "MAN" (43 ke wartawan.
Lanjut keterangan "MAN" lagi, "dimana salahnya kami, Lokasi PT. Wajar di Tamiang, nah terus kami Masyarakat Tamiang minta RDP ke DPRK koq malah disalahkan, terus kami diminta untuk buat laporan ke Polisi saja kalau kami Masyarakat merasa dirugikan, sehingga kami bertanya dan heran, fungsi dan manfaat untuk Masyarakat itu apa sebenarnya ?" sebut "MAN" dengan kesal.
"Seharusnya sebagai Anggota DPRK yang dipilih oleh rakyat, apalagi posisinya Ketua Komisi I seharusnya bisa lebih bijaksana untuk menerima Aspirasi dari Masyarakat, bukan malah terkesan Arogan ke Masyarakat yang seharusnya dibelanya, bukankah cara berpikir dan wawasannya di atas rata-rata manusia rendahan seperti kami," ungkap MAN mengakhiri keterangnya.
.jpg)
Bahkan didapat informasi dari sumber yang dapat dipercaya, Perwakilan Masyarakat dan termasuk Sawaludin SH selaku Kuasa Hukum yang mendampingi Masyarakat, dengan nada tinggi diusir oleh dan dipersilahkan keluar dengan nada tinggi oleh Ketua Komisi I.
"Pak Polisi Tolong !!! Catat Itu Nama Koordinatornya," Ucap Ketua Komisi Satu Didepan jalannya RDP.
Dampaknya saat ini Perwakilan dan utusan Masyarakat menjadi takut karena merasa terancam, sehingga Masyarakat berpendapat tidak percaya lagi dengan Anggota DPRK.
Sayangnya, hingga berita ini terbit, awak media belum berhasil melakukan konfirmasi ke pihak Komisi I DPRK Aceh Tamiang. (REN).
