Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terkait Berita Dugaan Suap 150 Juta Yang Tangkap Lepas, Berikut Penjelasan Kasubdit Indag Poldasu 👇

Rabu, 25 Desember 2024 | 20.12.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-26T04:12:09Z
Keterangan Photo : Markas Polda Sumatera Utara.


MEDAN-TURANGNEWS.COM-Berawal adanya kasus dugaan suap sebesar Rp. 150 juta atas penanganan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi di SPBU 13.208.117, Batu Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, dijelaskan  oleh Kasubdit Indag Poldasu jika berita yang sudah terbit disalah satu media online tersebut tidak benar, bahkan terkesan informasi yang disampaikan diduga Hoak.


Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Indag Poldasu ke beberapa wartawan yang bergabung di Narasi Presisi NKRI, Senin (23/12/2024) sekira pukul : 16.05 WIB.


Menurut Kasubdit Indag Poldasu, "kasus tersebut masih dalam penyidikan oleh TIM Subdit 1 Indag Krimsus Polda Sumut," sebutnya.

Lanjutnya lagi, "berita yang mengatakan jika ada tangkap lepas dengan suap Rp. 150 juta itu sama sekali tidak benar dan saya nyatakan itu berita hoax, kami bekerja sesuai prosedur dan ketentuan hukum saja," ungkapnya.


"Terkait hal ini kan bisa saja konfirmasi ke Kabid Humas saja, nanti juga limpahannya kita serahkan ke Kabid Humas, kami tidak berani angkat bicara lebih jauh mengingat kasus ini masih dalam proses penyidikan ujarnya," sebut Kasubdit Indag yang didampingi beberapa Kanit.

Sebelumnya dalam Operasi yang digelar Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumut, pada bulan November 2024, petugas menangkap sopir, kernet, dan seorang operator SPBU, juga sebuah mobil truk colt diesel yang bermuatan BBM subsidi turut diamankan sebagai barang bukti.


Dan dari penangkapan tersebut diduga ada pihak yang mengisukan jika dilakukan tangkap lepas setelah menyerahkan uang sebesar Rp 150 juta, dan informasi tersebut dibantah keras oleh Kasubdit Indag Poldasu dan menegaskan jika kasus tersebut sedang berjalan dan masih dalam proses. (TIM).

×
Berita Terbaru Update