Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pekerjaan Preservasi jalan Nasional Pekanbaru - Duri Diduga Amburadul, PPK Syamsurizal Bungkam.

Kamis, 06 Februari 2025 | 05.51.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-06T13:51:04Z

Keterangan Photo : Kondisi Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Riau alokasikan anggaran miliar rupiah untuk penanganan Preservasi jalan Duri - Kandis - SP Palas Siak II Pekanbaru.


PEKAN BARU-TURANGNEWS.COM-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Riau alokasikan anggaran miliar rupiah untuk penanganan Preservasi jalan Duri - Kandis - SP Palas Siak II Pekanbaru. Kegiatan yang menelan dana APBN senilai Rp 12.673.532.000,00, dikerjakan oleh PT. Mekar Abadi Mandiri, tahun anggaran 2024 diduga beraroma korupsi.


Sesuai hasil pantauan team media dilapangan ditemukan pada sejumlah titik jalan lintas Sumatera Pekanbaru mengalami kerusakan yang begitu parah. Bahkan yang telah selesai di patching rusak kembali akibat pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi.


Akibat dari faktor kerusakan tersebut kuat dugaan anggaran dengan nilai yang sangat fantastik ini dimanfaatkan sebagai ajang korupsi uang negara oleh beberapa pihak yang bertanggung jawab pada preservasi jalan Duri - Sp Palas Siak II - Pekanbaru tersebut.

Sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi tersebut sebab sangat membahayakan pengendara, akibat banyaknya lobang yang besar dibagian badan dan pinggir jalan.


Dari hasil investigasi, diduga pihak rekanan kontraktor melakukan pekerjaan asal jadi dan mencari keuntungan yang yang besar tanpa mengedepankan kwalitas fisik. Kenapa tidak dalam pengerjaannya diduga telah dilakukan pengurangan volume mulai dari ketebalan agregat, dan kwalitas ac-bc dan ac-wc sehingga kondisi proyek tersebut sangat memprihatinkan.


Demikian dengan pihak konsultan dan PPK 1,3 PJN Wilayah I Riau diduga kurang aktif dilapangan untuk mengawasi proyek tersebut, sehingga pihak pelaksana lebih leluasa menyunat volume fisik serta melanggar kontrak kerja atau spesifikasi seperti tertuang dalam syarat-syarat umum kontrak (SSUK).

Warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kerusakan pada sejumlah titik jalan sungguh memprihatinkan, kemudian yang telah patching rusak kembali.


"Kerusakan disejumlah titik ini sangat memprihatikan, seperti di anak tiri kan pengerjaannya diduga asal jadi. Apa lagi informasi bahwa pemeliharaan jalan nasional tiap tahun di anggarkan, kemana anggaran itu digunakan? Kondisi jalannya begitu-begitu saja," ujar salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya oleh media ini.


Terpisah, saat media ini meminta tanggapan Wilson Sekertaris DPD LSM Bakornas Riau juga ikut menyoroti penanganan jalan Pekanbaru - Duri yang diketahui perbaikan seperti tidak diperhatikan.


"Kita menduga bahwa dalam penanganan perbaikan jalan tersebut telah terjadi indikasi korupsi, sebab belum lama diperbaiki rusak kembali. Hal itu terjadi karena diduga dikerjakan asal jadi tanpa memperhatikan mutu dan kualitas dari pekerjaan tersebut," ujarnya.


Berdasarkan keluhan dari masyarakat, maka kita dapat menyimpulkan bahwa pihak terkait tidak sepenuhnya serius dan bertanggung jawab atas kerusakan jalan tersebut. Sehingga kita mendorong aparat penegak hukum untuk diusut tuntas pekerjaan ini dengan terang benderang, dan hal ini juga akan kita upayakan secepatnya melaporkan kegiatan ini untuk ditindaklanjuti, lanjut Wilson.


Saat media ini melakukan konfirmasi kepada Kepala Satuan Kerja (Kasatker) wilayah I Riau, Mailina Yanti, ST, MT melalui WhatsApp pribadinya pada, Rabu, 05/02/2024 namun tatap memilih bungkam.


Kemudian agar pemberitaan berimbang, media ini kembali lakukan konfirmasi kepada PPK 1.3 Syamsul Rizal melalui nomor WhatsApp pribadinya juga memilih bungkam dan blokir nomor wartawan. Hingga berita ini diterbitkan, Kasatker dan PPK belum berhasil dimintai keterangannya. (***).

×
Berita Terbaru Update