SERDANG BEDAGAI-TURANGNEWS.COM- Dampak seringnya di jadikan objek tudingan oleh oknum-oknum yang diduga sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar, degan tudingan SPBU yang berada di Area Jalan lintas Negara, Kabupaten Serdang Bedagai diduga melayani pengisian mobil langsir solar, membuat Manajemen SPBU angkat bicara dan membuat pengaduan ke Polisi terkait pencemaran nama baik, dan akan melayangkan surat komplain ke Dewan Pers terkait berita-berita miring yang diduga dilakukan oknum yang sengaja menyerang usahanya.
"Kita selama ini mencoba diam dan menyikapi dengan bijak atas semua yang ditudingkan ke arah SPBU, selama ini kita cukup menghargai kehadiran kawan-kawan yang sifatnya ingin bersilaturahmi ke lokasi SPBU dengan memberikan uang rokok sebagai persahabatan, perlu digarisbawahi yang kita berikan adalah tanda persahabatan bukan karena usaha kita ada kesalahan," sebut Doni Preslay salah satu Manajemen SPBU yang ada di sepanjang jalan Medan-Tebing Tinggi.
Lanjut Doni Preslay, "kita ini orang bergaul bang dan tidak suka mengganggu usaha dan kegiatan orang, namun jika usaha kita diganggu dan dituduh yang bukan-bukan, pastinya kita tidak tinggal diam bang, dalam waktu dekat ini saya bersama Tim akan merapat ke Dewan Pers guna melaporkan portal berita yang menurut kami tidak berdasarkan Kaidah jurnalistik," ungkapnya, Senin (03/03/2025).
Menurut Doni Preslay, dalam menjalankan aktivitasnya SPBU dengan tegas menginstruksikan kepada bawahannya supaya memberikan pelayanan BBM sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP), tidak memilah dan tidak tebang pilih dalam melayani masyarakat atau truk yang isi BBM bersubsidi jenis Solar.
"Perlu dicatat bang, semua SPBU dalam pengawasan ketat pihak PERTAMINA khususnya sejak mencuatnya rumor kasus Pertalite di oplos menjadi Pertamax, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dengan Tim nya bekerja keras mengawasi dan mengevaluasi mutu dan penyaluran BBM khususnya BBM bersubsidi," ungkap Doni lagi.
Terpisah, Supri Agus dari Asosiasi Wartawan Propesional Indonesia (AWPI) Sumatera Utara, saat dimintai keterangannya terkait adanya berita miring tentang SPBU nakal, menyebutkan, "begini bang, kita akui mungkin banyak dugaan SPBU yang Oknum Manajemen main mata dengan Oknum Mafia BBM, namun bukan berarti semua mobil atau truk yang sedang melakukan pengisian BBM kita tuding sedang sedot BBM bersubsidi," sebutnya.
"Kita harus pastikan dulu dengan investigasi yang berdasarkan dan fakta, lengkap dengan dokumen yang kita ambil bukan hasil jepretan atau kamera dari jarak jauh, contohnya ni seperti ini," sebut Supri Agus ke Wartawan sambil menunjukan video tentang mobil tangki modifikasi.
Mengakhiri keterangnya Supri Agus menyebutkan, "jika buktinya sudah A1 begini (kembali menunjukkan video investigasi Tim nya) ini baru fakta, tidak diragukan lagi kebenarannya, namun jika kita hanya berhasil ngambil dokumentasi dari jarak jauh, terus kita masukkan kata-kata opini kita, mohon maaf yah rekan-rekan, marilah kita tidak semakin memperburuk citra kita sebagai wartawan dimata masyarakat, kita masih trauma dengan sebutan WARTAWAN BODREX loh oleh Menteri Desa," pungkasnya. (SA).