SERDANG BEDAGAI-TURANGNEWS.COM -Manajemen PT Tunas Harapan Sawit yang beralamat di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, diduga menghina dan terkesan sepele dengan Profesi Wartawan, mengingat Manajemen PT Tunas Harapan Sawit diduga bertindak dan bersikap tidak profesional dalam membangun hubungan baik dengan Insan Pers, tidak melayani kartu ucapan lebaran adalah hal yang wajar, namun dengan mencorat-coret photo Kabiro dari media online turangnews.com merupakan tindakan yang sangat tidak wajar.
Hal tersebut dialami oleh Rudy Sentosa Kabiro turangnews.com yang berkantor Redaksi di Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan legalitas AHU : 033702.AH.01.30.TAHUN 2023, NIB : 1605230002848 dan NPWP : 40.882.179.1-125.000.
Kepada Redaksi turangnews.com Rudy Sentosa melaporkan jika dirinya mengalami penghinaan dan pelecehan Profesi yang diduga dilakukan oleh Manajemen PT Tunas Harapan Sawit Dolok Masihul yang dilakukan oleh dua oknum Satpamnya yang berinisial Feriawan dan Warsiman.
"Saya tidak terima Pak Pim, sebagai Kabiro turangnews.com di Kabupaten Serdang Bedagai, saya merasa dilecehkan dan dihina oleh Manajemen PT Tunas Harapan Sawit Dolok Masihul, legalitas perusahaan media kita jelas koq, media kita bukan media Bodrex atau media abal-abal seperti yang mereka tuduhkan, jika terima dan tidak layani kartu ucapan lebaran itu hal yang wajar tapi jangan mencorat-coret photo saya di Kartu lebaran itu, ini jelas penghinaan terhadap profesi wartawan," sebut Rudy Sentosa, Selasa (25/03/2025).
Lanjut Rudy, "emosi kali saya kepada kedua Satpam itu, yang hanya menjawab tidak tahu siapa yang mencorat-coret Kartu lebaran saya, jelas-jelas Kartu lebaran itu ada di hadapan mereka," ungkapnya.
Mengakhiri keterangnya Rudy menjelaskan, jika dirinya tidak di perkenankan kedua Satpam, saat akan masuk ke Kantor Manajemen untuk ketemu langsung dan untuk konfirmasi dengan Humasnya, dari insiden ini terbukti jelas jika PT Tunas Harapan Sawit yang pernah didemo oleh kelompok Buruh/pekerja yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992 Cabang Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), atas dugaan PHK sepihak yang Aksinya saat itu mendapat perhatian serius dari Kapolres, benar-benar Perusahaan yang tidak mengindahkan UU KIP dan Kebijakan Pembinaan Mitra dan tidak merealisasikan CSR. (RED).
