Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

FKPPN Berperan Sebagai Inisiator Penyelamatan Aset PTPN 2 Lewat Program Ketahanan Pangan Melalui Program KSO.

Selasa, 22 April 2025 | 07.08.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-22T14:09:21Z
Keterangan Photo : Sekretaris DPN FKPPN Ir Baginda Pangabean bersama Tim Penggagas Penyelematan Asset Negara Milik PTPN  2.


DELI SERDANG-TURANGNEWS.COM- Realisasikan kepedulian terhadap Asset Perusahaan PTPN 2, Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) menggandeng TNI-AD untuk mengembalikan PTPN 2 yang merupakan lahan milik Negara, dengan pola Kerja Sama Operasi (KSO) untuk tujuan meningkatkan Ketahanan Pangan. 


Termonitor dilokasi KSO Ketahanan Pangan PTPN I Regional 1 bersama Yonif 126/KC diantaranya, Manajer Kebun Patumbak Ir. Bastian Butar Butar, mewakili Komandan Brigif 7 RR Lettu TNI Sucipto, mewakili Komandan Batalyon infantri 126/KC Lettu TNI Pasaribu, mewakili Asisten Teritorial Kodam I/BB. Mayor TNI Nur Cholis, Babinsa setempat, Krani Pertanahan Kebun Patumbak, dan Sekjen DPN FKPPN.

Keterangan Photo : Sketsa Peta Areal HGU PTPN 2.


Dalam kesempatannya Sekretaris DPN FKPPN Ir. Baginda Pangabean kepada wartawan ini menyebutkan, "kita sebagai Purnakarya Perkebunan sangat merasa prihatin dan kepedulian terhadap lahan yang merupakan Asset Perusahaan milik BUMN tepatnya milik PTPN 2 yang kian lama kian habis, digarap oleh pihak-pihak yang hanya mementingkan diri sendiri dan untuk kepentingan pribadinya," ucapnya, Selasa (22/04/2025).


"Kita malu Asset Negara kog bisa dikuasai orang lain, coba sama-sama kita merenung, Kebun Patumbak dengan luas HGU 3.300 Hektare. Tapi yang di kelola PTPN 2 hanya 113 Hektare, selebihnya diusahai oleh pihak ketiga alias penggarap, dan itu berlangsung sejak tahun 2000," ungkap Baginda Pangabean.

Keterangan Photo : Termonitor dilokasi KSO Ketahanan Pangan PTPN I Regional 1 bersama Yonif 126/KC diantaranya, Manajer Kebun Patumbak Ir. Bastian Butar Butar, mewakili Komandan Brigif 7 RR Lettu TNI Sucipto, mewakili Komandan Batalyon infantri 126/KC Lettu TNI Pasaribu, mewakili Asisten Teritorial Kodam I/BB. Mayor TNI Nur Cholis, Babinsa setempat, Krani Pertanahan Kebun Patumbak, dan Sekjen DPN FKPPN.


Lanjut Baginda Pangabean, "kita dari FKKPN berinisiatif membantu penyelesaian dengan menggandeng TNI-AD, sebisa mungkin bagaimana caranya lahan negara bisa kembali dan dapat dikelola sepenuhnya oleh negara demi kepentingan bersama," pungkasnya.


Terpisah, saat dikonfirmasi oleh wartawan ini terkait kepedulian FKPPN dalam langkah menyelamatkan lahan negara yang masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2, Ketua Harian FKPPN M. Jamil Sipayung SH, MH menjelaskan, "dari HGU 99 seluas 235 Hektare di kuasai oleh masyarakat penggarap, dengan total bangunan 617 unit, dan kedepannya HGU 99 itu akan dikelola oleh Batalyon Infantri 126/KC dan Brigif 7/RR," sebutnya.

"Sedangkan HGU 98 dikelola oleh Asisten Teritorial Kodam I BB dengan luas 165 Hektare, dengan jumlah bangunan 709 unit. Maka FKPPN melalui Sekretaris DPN FKPPN Ir. Baginda Pangabean, berkoordinasi dengan pihak TNI-AD untuk menyelamatkan Lahan milik PTPN 2 melalui Program KSO," pungkas Jamil Sipayung. (SA).





×
Berita Terbaru Update