Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Renungan Seorang Purnakarya PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau, Paijo Karyodiwiryo.

Selasa, 22 April 2025 | 22.16.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-23T05:16:03Z

Keterangan Photo : Purnakarya Perkebunan Nusantara Paijo Karyodiwiryo dan Keluarga Mengucapkan "Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin."


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Dalam kesempatannya Pak Paijo Karyodiwiryo yang merupakan Pensiunan Karyawan PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Silau (dulu PTPN III), menyampaikan pesan dan kesanya lewat goresannya, saat mengikuti Kegiatan Reunian dan Temu Kangen sesama Pensiunan Karyawan Kebun Sei Silau. Dalam goresannya Paijo Karyodiwiryo menuliskan :


"Renungan seorang Purna Karya Reunian/Temu Kangen temu dan Silaturahmi Purnakarya PTPN 4 regional 1 kebun Sei Silau, hari ini Minggu (20/04/2025) kita bertemu dalam rangka Reunian penuh kangen untuk bernostalgia masa-masa lalu, yang pernah kita lalui saat kita sebagai karyawan yang penuh dengan suka dan duka, maka hari ini kita mereview kembali, memutar video kembali mengenang kenangan masa lalu, dulu badan kita masih kuat dan kekar, tertawa dan bergembira saat menerima gaji, kompensasi seperti Bonus, THR dan lain-lain.

Merasa sedih kadang kala kita ditegur atau dimarah oleh Manajemen Perusahaan, tapi itu semua sudah berlalu, kita berharap semoga tugas pekerjaan yang pernah kita kerjakan bernilai ibadah di mata Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Esa, amin ya robbal alamin.


Sekarang pelan tapi pasti, usia kita semakin bertambah, kulit semakin keriput, rambut hitam berubah menjadi putih, pendengaran mulai berkurang, gigi mulai berguguran, langkah jalan kita tidak seperti dulu, pandangan berkurang memandang sesuatu kalau tidak pakai kacamata, tenaga sudah lemah, walaupun semangat tetap tinggi.


Nikmat sudah dikurangi karena ada yang menggerogoti badan kita seperti encok, reumatik, diabetes, asam urat dan lain-lain, tapi kita sebagai makhluk hidup yang beragama, jangan pernah menyerah dan putus asa, Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Esa tidak pernah tidur, pasti mendengar hambanya yang selalu bermunajat dan berdoa, meminta kepada sang khalik agar kita diberi kesehatan, dilapangkan rezekinya dalam keluarga, agar rukun, damai, dan yang paling utama diberi keberkahan dalam menjalani sisa hidup kita.

Semoga doa yang selalu kita panjatkan dapat diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa, amin ya robbal alamin.


Seandainya masa masa lalu kita tidak ada kecocokan, selisih paham, berdebat positif maupun negatif, atau rasa kebencian, mari sama-sama kita saling memaafkan dengan rasa hati yang ikhlas, kita buang jauh-jauh rasa kebencian agar kita terbebas dari dosa.


Dan di sinilah dalam kesempatan bersilaturahmi kita saling bermaafan satu dengan yang lain, agar dosa kita terhapus. Hari ini kita masih bisa bertemu, tetapi kita tidak bisa menjamin besok lusa atau tahun depan kita bertemu kembali, harapan dan doa kita bersama kiranya kita diberi kesehatan, umur yang panjang, keberkahan usia, menggunakan rezeki dan kehidupan ini bahagia selalu, walaupun kita hidup serba kekurangan, karena dalam menjalani kehidupan ini manusia tidak ada cukupnya, bahkan kurang terus.

Oleh karena itu, semoga kita termasuk umat yang dapat terus bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita, baik kenikmatan lahir maupun batin, sebagaimana yang tertuang dalam surat QS Ibrahim ayat 7 yang artinya kurang lebih mengatakan,  "sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmatku, maka pasti ajab aku sangat berat."


Akhir kata saya dan keluarga mengucapkan, "selamat hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin, terima kasih atas waktunya dan sampai bertemu dalam kesempatan dilain waktu.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Sukadami Barat, 20 April 2025.

Hormat Saya : Paijo kartowiryo.




×
Berita Terbaru Update